PIKIRAN RAKYAT - Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Pendopo Sipanji, Selasa 3 Oktober 2023.

Kumpulan pengemudi ojol yang tergabung dalam Dewan Presidium Driver Online Banyumas Raya itu merasa dieksploitasi mengingat tarif yang diberlakukan oleh aplikator sudah tidak sesuai dan dinilai merugikan mereka.

Atas keluhan tersebut satu per satu pengemudi ojol naik ke atas mobil komando untuk menyampaikan aspirasinya.

Aksi tersebut dilakukan para pengemudi ojol sambil menunggu kesempatan untuk beraudiensi dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas dan DPRD setempat.

Baca Juga: MK Tolak Gugatan UU Cipta Kerja, YLBHI Serukan Masyarakat Terus Melawan Secara Konstitusional dan Aksi Jalanan

Mereka berharap enam tuntutan yang dibawa dalam aksi unjuk rasa itu dapat dipertimbangkan oleh pemerintah setempat demi kesejahteraan para mitra ojol.

Adapun enam tuntutan yang dimaksud meliputi penyesuaian tarif yang lebih layak, penyetaraan tarif layanan transportasi berbasis aplikasi, penghapusan sistem double order layanan food.

Selanjutnya, penyetaraan tarif delivery, memprioritaskan akun luar regional yang beroperasi di Banyumas Raya untuk bisa mutasi dan bisa onbid di Regional Jawa Tengah, serta kesenjangan order antar-driver.

Pengamanan Dilakukan

Menyikapi demo ini, polisi menurunkan 300 personel untuk turut mengamankan jalannya aksi di kantor pemerintahan Purwokerto.

Baca Juga: Jokowi Kritik Birokrasi Ruwet, Curhat Pernah Kalah Sidang Saat Hendak Cabut 3.300 Perda

"Kami melakukan pengamanan, kami berkoordinasi dengan korlap (koordinator lapangan, red.)," ujar Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu.

Pengamanan tersebut dilakukan personel Polresta Banyumas dari titik keberangkatan sampai ke titik kumpul yang digunakan sebagai lokasi penyampaian aspirasi.

Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan kantung parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat yang digunakan oleh para pengemudi ojol agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

"Dan tentunya juga masyarakat tidak terganggu dengan kegiatan ini, dan masyarakat tetap bisa berkegiatan menggunakan jalan," katanya.

"Bisa kita lihat, itu bisa diparkir dan semuanya tertib," tuturnya.***