FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh kembali menuai kritik. Setelah Presiden Jokowi menyebut proyek tersebut bukan soal untung dan rugi.

Menurut Jokowi, mega proyek itu utamanya bagaimana melayani rakyat. Pernyataan itu pun dikritik Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto.

Alih-alih melayani rakyat, menurut Gigin, Whoosh merupakan proyek dimana rakyat yang melayani pemerintah.

“Ini namanya rakyat melayani pemerintah karena biaya dan utangnya dijamin dengan APBN,” kata Gigin diikutip dari unggahan di X, Selasa (3/10/2023).

Proyek yang bekerja sama dengan China itu, dinilai Gigin membuat pemimpin Chian, Xi Jinping senang.

“Jinping pasti senang karena proyeknya dilayani rakyat Indonesia,” ujarnya.

Proyek itu diketahui dibangun PT KCIC. Proyek yang dibangun pada periode kedua Jokowi itu menelan anggaran USD 7 miliar.

Padahal, mulanya hanya diperkirakan UDD 5 miliar. APBN pun digunakan sebagai jaminan utang menyelesaikan proyek ini.
(Arya/Fajar)