Sentimen
Negatif (99%)
1 Okt 2023 : 13.50
Tokoh Terkait
Gigin Praginanto

Gigin Praginanto

Warga Rempang Sulit Dapat Pasokan Pangan Pascabentrok dengan Aparat, Pengamat: Kok Sama dengan Israel

1 Okt 2023 : 13.50 Views 9

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Warga Rempang Sulit Dapat Pasokan Pangan Pascabentrok dengan Aparat, Pengamat: Kok Sama dengan Israel

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, memberikan reaksi soal warga Rempang yang sulit mendapatkan pasokan pangan sejak bentrokan dengan aparat.

Gigin melihat hal tersebut sama dengan yang terjadi di Palestina.

Di situ, kata dia, Israel memblokir pasokan kebutuhan orang-orang Palestina supaya mereka menyingkir dari tanah tersebut.

"Kok sama dengan Israel. Pasokan untuk kebutuhan orang Palestina disetop supaya mereka menyingkir," ujar Gigin dalam cuitan Twitternya (30/9/2023).

Sebelumnya, Pihak Ombudsman Republik Indonesia (RI) mengungkapkan hasil temuannya setelah terjun langsung ke wilayah Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro, mengatakan, pihaknya telah menggali keterangan dari masyarakat penghuni Kampung Tua Sembulang, Tanjung Banun dan Pasir Panjang.

Keterangan warga itu didalami Johanes pada 24 September lalu. Hasilnya, warga Pulau Rempang mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan bahan makanan dari distributor.

Dikatakan Johanes, kesulitan mendapatkan bahan pangan terjadi sejak kerusuhan pecah antara warga tiga pulau.

Dari tiga pulau itu, di dalamnya termasuk Rempang dan Galang yang menolak digusur aparat gabungan pada 7 dan 11 September 2023.

Setelah konflik dengan aparat pecah, kata Johanes, para distributor bahan makanan takut mengirimkan pasokan.

Menurutnya, pernyataan pemerintah yang menyatakan bahwa kampung-kampung tua itu akan dikosongkan membuat pemasok enggan masuk ke wilayah tempat tinggal warga.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan, Johanes menuturkan, para warga mengonsumsi makanan yang masih tersisa.

Bukan hanya itu, Johanes mengungkapkan, kondisi perekonomian warga Rempang yang bekerja sebagai nelayan kini juga terganggu.

Para pria yang biasa melaut kini menjadi takut berangkat bekerja. Sebab, mereka khawatir rumahnya digusur aparat ketika mencari ikan di laut cukup lama.

Seperti diketahui sebelumnya, bentrokan antara warga Pulau Rempang dengan aparat terjadi karena rencana relokasi warga Pulau Rempang, Galang, dan Galang Baru.

Dari informasi yang dihimpun, relokasi itu dilakukan karena pulau itu disebut masuk dalam kawasan pengembangan investasi yang akan dijadikan Kawasan Rempang Eco-City.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (99.8%)