Sentimen
Negatif (99%)
29 Sep 2023 : 07.19
Informasi Tambahan

BUMN: bank bjb

Kab/Kota: bandung, Jati, Kartini

Tokoh Terkait

Korban Keracunan Siswa SD di KBB Bertambah Jadi 31 Orang, Satu Meninggal Dunia

29 Sep 2023 : 07.19 Views 17

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Korban Keracunan Siswa SD di KBB Bertambah Jadi 31 Orang, Satu Meninggal Dunia

SAGULING, AYOBANDUNG.COM -- Jumlah korban keracunan massal Siswa SDN 3 Jati di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus bertambah. Berdasarkan data sementara hingga Kamis 28 September 2023 pukul 06.40 WIB, jumlah siswa yang diduga mengalami keracunan menjadi 31 orang. Mereka diduga keracunan usai menyantap jajanan di sekolah olahan tepung aci Cimin.

Rincian korban keracunan dirawat inap di Puskesmas Saguling sebanyak 14 orang, 11 orang pasien ditangani rawat jalan, 3 pasien di Rumah Sakit Kartini, 1 orang di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan, 1 orang di Klinik Assyidha, dan 1 orang siswa meninggal dunia usai mendapat perawatan di Rumah Sakit Dustira.

"Hingga pagi ini jumlah korban KLB keracunan bertambah jadi 31 orang. Para pasien masih ditangani di klinik swasta, puskesmas, dan rumah sakit. Dari data itu, satu orang siswa meninggal dunia," kata Kepala Puskemas Saguling, Burhan saat ditemui.

Burhan menjelaskan peristiwa keracunan ini bermula saat para siswa SDN 3 Jati mengeluhkan mual, diare, pusing, demam, dan muntah-muntah secara bersamaan. Gejala tersebut dirasakan para siswa usai mengkonsumsi jajanan Cimin, pada Selasa 26 September 2023.

Baca Juga: Bank bjb Gelar Digi Ceria Festival di Lapangan Saparua, Banyak Promo dan Hadiah Melimpah

"Gejalanya muntah-muntah sama diaere, itu khas keracunan makanan. Awal banyak masuk ke puskesmas sejak Rabu malam," tambah Burhan.

Meski begitu, pihaknya belum bisa menyebutkan penyebab pasti keracunan. Jajanan olahan tepung aci Cimin baru dugaan sementara dari hasil keterangan para korban. Namun untuk mengetahui pasti, sampel makanan akan diuji lab.

Puskesmas Saguling telah melakukan tim surveilans untuk mengecek potensi siswa lain diluar SD 3 Jati. Pasalnya, pedagang olahan Cimin ini tak hanya menjual di satu sekolah, tapi di sekolah lain. Selain itu, petugas kesehatan bakal mengambil sampel makanan untuk dicek Labkesda Jabar.

Baca Juga: Skema Single Salary Tidak Masuk Pembahasan RUU ASN, Kenapa? Ini Penjelasan MenteriPAN RB

"Sekarang tim survilens dari puskesmas lagi mengambil sampel makanan. Kemungkinan korban bertanbah, karena penjual makanan ini bukan ke SD itu saja, tapi ada ke MI dan lainnya, jadi kita jaga-jaga," tandasnya.

Sentimen: negatif (99.9%)