Sentimen
Negatif (100%)
28 Sep 2023 : 12.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Cilacap, Canberra

Kasus: kekerasan seksual

Agama Jadi Isu Hoaks Paling 'Seksi' ke Capres 2024: Fenomena Engagement Tinggi di Media Sosial

28 Sep 2023 : 12.10 Views 15

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Agama Jadi Isu Hoaks Paling 'Seksi' ke Capres 2024: Fenomena Engagement Tinggi di Media Sosial

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres), berbagai isu ramai tersebar di media sosial. Namun, tidak semua isu tersebut merupakan fakta, karena sebagian besar merupakan berita bohong atau hoaks.

Berbagai isu pun disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab di berbagai media sosial. Mirisnya, informasi menyesatkan tersebut justru mendapatkan perhatian tinggi dari publik.

Begitu juga menjelang Pilpres 2024, berbagai hoaks muncul dan tersebar mengenai bakal calon presiden (Capres). Isu-isu yang diarahkan kepada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto pun marak disebarkan.

Baca Juga: Cak Imin Kritik Zulkifli Hasan yang Larang Social Commerce: Ini Gawat lho!

Hoaks mengenai Capres yang beredar tersebut bahkan mendapatkan engagement tinggi dari publik. Beberapa hoaks tertinggi antara lain Isu Alumni 212 Dukung Ganjar Pranowo,
Sudirman Said Rendahkan AHY Soal Alasan Tak Dipilih Jadi Cawapres Anies Baswedan, Foto Ganjar Pranowo Meminum Miras, dan Foto Ganjar Pranowo menjadi marbot masjid.

Dari berbagai isu tersebut, beberapa yang paling banyak dipakai adalah agama. Hal itu pun menarik untuk ditelusuri, karena isu agama ternyata memberikan engagement atau umpan balik yang paling tinggi dari publik.

"Keduanya mengandung unsur keagamaan atau tentang agama, betul ya? Alumni 212 dan marbot masjid," ucap Mahasiswa Kandidat Doktor Universitas Canberra Australia, FX Lilik Dwi Mardjianto dalam Disuksi Bulanan AMSI yang dipantau Pikiran-Rakyat.com secara daring pada Rabu 27 September 2023.

"Nah yang menarik adalah kedua konten ini kalau kita lihat data dan angkanya, ketika masuk konten yang berkaitan dengan agama relatif rekasi publiknya meningkat," katanya menambahkan.

Baca Juga: Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Mengaku Anggota Geng Basis, Aniaya Korban Gegara Perkara Omongan

Isu Agama Beri Engagement Tinggi

FX Lilik Dwi Mardjianto menuturkan, isu mengenai agama relatif mendapatkan reaksi publik yang meningkat dibandingkan dengan isu lainnya. "Talk-nya mungkin turun, tapi engagement dan like serta share-nya meningkat," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, isu mengenai Alumni 212 mendukung Ganjar Pranowo mendapatkan engagement tertinggi dengan 17.018. Begitu juga dengan like di angka 12.331 dan share di angka 1.308.

Kemudian foto Ganjar Pranowo yang menjadi marbot masjid juga mendapatkan engagement yang lumayan tinggi, yakni 2.183. Kemudian mendapatkan 1.606 like, dan 365 share.

"Dia rebound ketika misalnya ini dianggap sebagai urutan di ketiga, kemudian keempat, dia naik lagi ketika masuk konteks dan isu tentang agama. Sehingga, yang mungkin menarik untuk dibahas adalah hoaks yang berkaitan dengan agama cenderung memancing perhatian dan reaksi publik yang cukup signifikan," tutur FX Lilik Dwi Mardjianto.

"Bahkan, jangankan bicara riset sekarang. Bicara report Mafindo dua tahun yang lalu pun sudah menempatkan agama menjadi salah satu topik yang 'menarik', topik yang ada dalam daftar hoaks yang berkaitan dengan problem tertentu yang diriset oleh Mafindo," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Fenomena Gunung Es Kekerasan Seksual, Komnas Perempuan Terima 50.000 Laporan dalam 10 Tahun

Data Hoaks Pilpres 2019 dari Mafindo

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat, jumlah hoaks dengan tema politik di Indonesia mengalami peningkatan menjelang Pilpres 2019. Sejak Juli-Desember 2018, ada 259 hoaks dengan tema politik yang tersebar di Tanah Air.

Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 menjadi 'sasaran' hoaks terbanyak dengan 75 hoaks atau sebesar 28,96 persen. Kemudian Pemerintah Kementerian/Lembaga (K/L) dengan 60 hoaks atau sebesar 23,16 persen, dan figur terkemuka dengan 57 hoaks atau sebesar 22,01 persen.

begitu juga dengan Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang juga menjadi korban penyebaran hoaks dengan 54 hoaks atau sebesar 20,85 persen. Kemudian Parpol dengan 9 hoaks atau sebesar 3,48 persen, dan Pemda dengan 4 hoaks atau sebesar 1,54 persen.

Sedangkan pada bulan Januari 2019, jumlah hoaks mencapai 109 buah dengan hoaks politik mendominasi sebesar 58 buah. Disusul oleh hoaks ‘lain-lain’ 19 buah, dan hoaks kriminalitas sebanyak 7 buah.

Adapun 58 hoaks politik tersebut menyasar kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yakni sebesar 21 hoaks atau sebesar 36,20 persen. Sedangkan Paslon 01 sebanyak 19 hoaks atau sebesar 32,75 persen.

Diikuti oleh Pemerintah K/L dengan 8 hoaks atau sebesar 13,79 persen, Figur terkemuka dengan 7 hoaks atau sebesar 12,06 persen, Parpol dengan 3 hoaks atau 5,17 persen, dan Pemda Nihil.***

Sentimen: negatif (100%)