Sentimen
Negatif (88%)
27 Sep 2023 : 12.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Surabaya, Bogor, Yogyakarta, Joglo

Tokoh Terkait
Putri Ariani

Putri Ariani

Stasiun Kereta di Bandung Ini Dibangun untuk Dukung Program Tanam Paksa Belanda, Dikerjakan Full 24 Jam

27 Sep 2023 : 12.50 Views 12

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Stasiun Kereta di Bandung Ini Dibangun untuk Dukung Program Tanam Paksa Belanda, Dikerjakan Full 24 Jam

AYOBANDUNG.COM -- Kereta api ialah salah satu moda transportasi publik antarkota yang menjadi andalan masyarakat pada saat mudik lebaran.

Di kota Bandung, terdapat beberapa stasiun kereta api yang tersedia yang siap melayani masyarakat untuk berpergian antarkota, salah satunya ialah Stasiun Bandung, yang merupakan stasiun yang terbesar di kota ini.

Stasiun Bandung memiliki nilai sejarah terhadap perkembangan transportasi publik di kota Bandung.

Kota Bandung yang juga disebut dengan Priangan pada zaman kolonial Belanda, terkenal dengan daerah subur penghasil komoditas ekspor, terutama kopi.

 Baca Juga: Selamat, Ini Aturan Terbaru Pensiun PNS dengan Batas Usia 70 Tahun, Apakah Kamu Termasuk Golongan Jabatan Ini?

Semasa sistem tanam paksa, di Priangan dilakukan penanaman wajib tanaman kopi yang dikenal dengan Preanger Stelsel.

Pengangkutan Kopi dibawa dari Priangan ke pelabuhan terdekat, yakni di Batavia, yang sekarang dikenal dengan Jakarta.

Untuk mempermudah pengangkutan komoditas ekspor, pemerintah Hindia Belanda membangun jaringan kereta api Buitenzorg (Bogor) - Bandung - Cicalengka sepanjang 184 km.

Sebelumnya, jaringan kereta api Jakarta - Bogor sudah dibangun oleh perusahaan kereta api swasta, Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) tahun 1873.

Jaringan kereta api Bogor - Bandung - Cicalengka sebagai jaringan kereta api pertama di wilayah Priangan dibangun oleh Staatssporwegen (SS), sebuah perusahaan kereta api milik pemerintah Belanda.

Sebagai salah satu tempat pemberhentian, SS membangun stasiun besar di tengah Bandung. Pembangunan Stasiun Bandung dimulai pada tahun 1882.

Agar stasiun bisa selesai tempat waktu, pembangunan dilaksanakan juga di kala malam hari dibantu dengan lampu listrik.

Pembangunan pertama meliputi Stasiun Bandung yang diresmikan pada tahun 1884. Pada pembangunan pertama dipimpin oleh arsitek sekaligus arkeolog, Jan Willwm Ijzerman.

Desain Stasiun Bandung awal mirip dengan Stasiun Surabaya Gubeng, memiliki ciri khas bangunan stasiun milik SS era 1884-1909.

Baca Juga: Membuat Bangga Bangsa di Kancah Internasional, Putri Ariani Mendapatkan Dukungan dari Diaspora Indonesia

Stasiun dapat rampung pada 16 Mei 1884, esoknya perjalanan kereta Bogor-Bandung-Cicalengka diresmikan untuk umum.

Untuk mengimbangi jumlah penumpang dan barang yang semakin bertambah, setelah terhubung dengan Batavia, Stasiun Bandung direnovasi. Areal stasiun mengalami perluasan dengan menambahkan bangunan bergaya art deco yang dipimpin oleh arsitek F. J. A. Cousin.

Pada tahun 1928, SS kembali melaksanakan renovasi besar-besaran Stasiun Bandung. Pembangunan dirancang oleh E. H de Roo meliputi pembangunan ulang stasiun.

Fasad bangunan art deco yang lebih berkonsep modern dengan kaca jendela berwarna biru, seperti yang tersedia di Stasiun Naarden-Bussum tahun 1925. Pada renovasi tersebut, stasiun membuat penerangan listrik yang baru dari perusahaan Bergman.

Pada tahun 1939, SS menambahkan atap paying beton sebagai perpanjangan atap besi yang sudah ada. Sedangkan bangunan dan pintu utara Stasiun Bandung saat ini merupakan hasil renovasi pada tahun 1989-1900. Bangunan berkonsep rumah adat joglo.

Baca Juga: Membuat Bangga Bangsa di Kancah Internasional, Putri Ariani Mendapatkan Dukungan dari Diaspora Indonesia

Saat ini Stasiun Bandung (Bd) dibawah pengelolaan Daerah Operasi 2 Bandung, PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Stasiun yang berada di ketinggian +709 mdpl ini tatak di km 155+134 lintas Bogor – Bandung - Yogyakarta.

Stasiun Bandung telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang terdaftar di Peraturan Daerah Kota Bandung berdasarkan Perda Nomor 19 Tahun 2009.

Ikuti berita seputar Bandung yang terupdate, akurat dan kredibel di ayobandung.com.***

Sentimen: negatif (88.9%)