PIKIRAN RAKYAT – Presentase pemilih milenial pada Pilpres 2024 sangat mendominasi, yakni mencapai 61 persen. 70 persen di antaranya, melek digital dan memiliki akses untuk mencari rekam jejak capres dan cawapres.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD merupakan sosok yang populer sekaligus kuat di mata milenal. Jika berpasangan dengan Mahfud MD, maka elektoral Ganjar Pranowo akan terdongkrak.

Pengamat Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo mengatakan, “Saya melihat dari media sosial, komunikasi politik, kinerja, dan isu-isu, saya kira dari aspek popularitas dan tren preferensi cukup tinggi di Mahfud MD. Sekalanya itu nasional, bukan hanya di Jawa Timur semata."

Menurut Suko, Mahfud MD memiliki magnet yang kuat bagi pemilih yang menginginkan penegakan hukum dan pemberantasan kriminalitas baik white collar crime atau blue collar crime. Banyak dari generasi milenial menginginkan sosok seperti itu.

Baca Juga: Jawa Barat Darurat Pinjol, Banyak yang Ajukan Pinjaman Online Cuma untuk Gaya

"Meski secara usia bukan lagi milenial, namun Mahfud bisa masuk ke segmentasi itu tanpa khawatir dan tanpa polesan. Duduk persoalan hukum dan bisa memberikan solusi bagi problem yang selama ini jadi pembicaraan anak muda," ujarnya.

Tak Ada Pertemuan Politik dengan Ganjar

Meski sejumlah pihak sudah memprediksi peruntungan antara Ganjar dan Mahfud MD, hingga saat ini belum ada pertemuan politik yang terjadi.

Bahkan pada awal September lalu, keduanya bertemu untuk sekadar berbincang sebagai teman lama, sama sekali tak menyinggung pencalonan cawapres.

Baca Juga: Prabowo Subianto Didukung Banyak Partai, Hary Tanoe: Malah Jadi Ribet

Menurutnya, nama cawapres Ganjar masih dalam diskusi elite PDIP. Dalam penentuannya, Mahfud MD yakin partai politik memiliki instrument lengkap yang sudah melalui berbagai pertimbangan dan masukan pakar.

"Ndak, ndak (tidak ada pembicaraan mengenai cawapres). Kami tahu bahwa keputusan itu ada di pimpinan partai dan pimpinan partai sudah punya pertimbangan-pertimbangan dan ukuran-ukuran sendiri. Oleh sebab itu, kami enggak bicara soal capres-cawapres," tutur Mahfud MD.

"Ibu Megawati itu punya sumber-sumber yang sudah kayak survei yang terbuka disiarkan orang maupun survei sendiri, itu sudah punya," katanya melanjutkan.

Dia hanya berharap, pemimpin yang terpilih pada 2024 adalah yang terbaik bagi Indonesia.***