PIKIRAN RAKYAT - Bos AdaKami, Bernardino Moningka Vega merespon pemberitaan viral yang menyebutkan nasabahnya bunuh diri diduga karena ulah para debt collectornya.

Bernardino Mongingka Vega pun mengucapkan belasungkawa dan turut berduka kepada nasabahnya tersebut.

Namun, Dino, sapaan akrabnya, mengatakan akan menginvestigasi terlebih dahulu mengenai kisah viral tersebut. Sejauh ini, kata Dino, pihaknya sudah menghubungi akun X (Twitter) yang memviralkan kasus ini.

"Kita investigasi sesuai petunjuk OJK dan investigasi apakah betul dia adalah korban bunuh diri dan apakah dia adalah nasabah AdaKami," kata Dino dalam konferensi pers-nya di Jakarta, Jumat 22 September 2023.

Baca Juga: Pakar Sebut Duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto Sulit Terlaksana

Setelah mendapatkan nama, KTP, nomor user, dan nomor telepon korban, Dino mengatakan tidak ditemukan datanya di AdaKami.

Meski begitu, Dino menambahkan amsih menunggu informasi tambahan dan juga kesediaan pihak keluarga untuk mengadu kepadanya.

"Kami masih menunggu informasi tambahan," kata Dino.

Baca Juga: Periksa 47 Saksi, Polisi: Tak Ada yang Lihat Insiden Bocah SD di Gresik Dicolok oleh Kakak Kelas

Awal Mula Cerita

Dijelaskan bahwa korban yang identitasnya disembunyikan ini adalah seorang suami, ayah, yang memiliki seorang anak balita perempuan. Keluarga korban sepakat untuk menutupi identitas korban yang disamarkan dengan nama 'K' ini.

Awalnya 'K' meminjam uang di Adakami sebesar Rp9,4 juta.

"K meminjam uang di Adakami sebesar Rp9,4 juta dan harus mengembalikan 18 jutaan hampir 19 juta," ucap akun @rakyatvspinjol.

Karena bunga yang terlalu besar, K mulai kesulitan membayar. Di situlah teror mulai berdatangan diduga dari debt collector (penagih utang/DC) Adakami.

Teroran pertama dari DC Adakami langsung membuat K dipecat dari kantornya. Hal tersebut disebabkan DC terus menghubungi kantor dari korban yang membuat rekannya terganggu.

"K, sebagai seorang pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun lalu dipecat karena telpon yang masuk kantor dirasa sudah sangat menggangu," kata akun itu.***