Sentimen
Positif (76%)
22 Sep 2023 : 08.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Karawang

Kasus: Kemacetan

Pengalaman Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sebandingkah Pelayanan dengan Harga Tiketnya?

22 Sep 2023 : 08.27 Views 19

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Pengalaman Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sebandingkah Pelayanan dengan Harga Tiketnya?

PIKIRAN RAKYAT - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diklaim jadi moda transportasi tercepat dan efisien yang menghubungkan Jakarta-Bandung. Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan kereta cepat pertama di Indonesia yang memiliki kecepatan maksimum 420 km per jam.

Untuk menempuh jarak 304 km dari Stasiun Tegalluar menuju Stasiun Halim, kereta cepat ini hanya perlu waktu sekira 40 menit. Waktu itu relatif lebih singkat dibandingkan menggunakan kereta biasa yang bisa menghabiskan waktu 2-3 jam.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan bisa menjadi solusi kemacetan. Selain itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga beroperasi menggunakan listrik yang sama sekali tak memiliki emisi.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Departement for Transport Britania Raya (DfT), karbon per mil penumpang dari kereta listrik lebih rendah 35 persen dibandingkan kereta diesel.

Baca Juga: Usai Terowongan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menerobos, Mata Air dan Sumur Bor Warga Kerontang

Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Konferensi G20 yang ingin Indonesia turut berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan.

Untuk mengoperasikan KCJB, stasiun, dan seluruh peralatan yang terpasang di trase KCJB dari Halim hingga Tegalluar, dibutuhkan kekuatan hingga 246,3 MVA. Aliran listrik ini akan disalurkan melalui jaringan Listrik Aliran Atas atau Overhead Catenary System (OCS).

Pengalaman Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Selain menawarkan manfaat yang luar biasa, Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga memiliki fasilitas yang cukup nyaman bagi para penumpang. Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas di 4 stasiun KCJB yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Fasilitas tersebut meliputi penunjang keamanan, kenyamanan, area komersial, dan integrasi dengan moda transportasi lanjutan.

"Seluruh Stasiun KCJB telah didesain sebaik mungkin untuk memberikan pengalaman yang berbeda kepada seluruh pengunjung stasiun. Stasiun akan dibuat megah dan nyaman tapi tetap memberikan keamanan yang maksimal," ujarnya kepada awak media.

Untuk memberikan rasa aman, calon penumpang akan diperiksa menggunakan Sinar X disertai petugas yang kompeten sebelum memasuki area tunggu yang nyaman.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Berhenti di Padalarang dan Tegalluar, Pemprov Minta Pelaku UMKM Jemput Bola

Setiap stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung, PT KCIC juga menyediakan fasilitas pelayanan ruang tunggu yang luas dan nyaman, loket dan vending machine, lift, escalator, loker, toilet serta foodcourt.

Disediakan juga fasilitas bagi seluruh kalangan termasuk penyandang disabilitas, lansia, orang tua dengan bayi, dan orang yang sedang sakit.

Beralih pada rangkaian kereta, Kereta Cepat Jakarta Bandung, dibagi menjadi tiga kelas. First class di gerbong 1 dan 8, business class di gerbong 7, dan sisanya adalah premium economy.

Satu rangkaian EMU terdiri dari delapan kereta dengan kapasitas 601 penumpang dengan total panjang 208 meter.

First class memiliki 18 tempat duduk berwarna abu-abu dengan susunan 2-1. Kursi tersebut berbahan faux leather, berbordir batik mega mendung.

Business class memiliki 28 tempat duduk berwarna merah dengan susunan 2-2, berbahan faux leather, bermotif laser cut batik mega mendung. Sedangkan, untuk premium economy terdiri dari 555 tempat duduk berwarna abu-abu dan biru dengan susunan 3-2, berbahan suede, bermotif printing batik mega mendung.

Baca Juga: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Dioperasikan secara Komersial Mulai 1 Oktober 2023

Seperti yang diucapkan Presiden Jokowi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, selama perjalanan dari Stasiun Tegaluar ke Stasiun Halim ataupun sebaliknya, penumpang dibuat nyaman, tak ada guncangan yang mengganggu, suara bising dari luar pun sangat teredam.

Namun, meski namanya KCJB, nyatanya masyarakat yang hendak bepergian dengan KCJB masih harus dipusingkan dengan stasiun yang tak berada di tengah kota, bahkan sulit dijangkau.

Sebut saja, stasiun KCJB di kota Bandung yang berada di Padalarang dan Tegalluar, bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan dari Jakarta atau Bandung, lokasi ini dinilai tak strategis.

Masyarakat yang hendak pergi ke pusat kota Bandung ataupun Jakarta harus menyambung perjalanan dengan transportasi lain.

Hal ini pun membuat tarif KCJB disebut kurang 'worth it', terlebih masyarakat diharuskan menyambung transportasi lain untuk sampai ke kota Bandung.

Harga Tiket

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan bocoran harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sebentar lagi beroperasi. Tiket termurah dijual dengan harga Rp250 ribu.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China, Dwiyana Slamet Riyadi. Dwiyana menyatakan tiket termurah adalah tiket hanya untuk menaiki kereta cepat saja.

Tapi, ada kemungkinan ada tiket yang dibuat secara bundling (paket). Tiket ini diberikan untuk pembelian tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta layanan transportasi kereta ringan (LRT) dan kereta api pengumpan (feeder).

"Kita sih mengusulkan Rp300 ribu, sudah dengan feeder, LRT. Tapi kan masih kita diskusikan dengan PT KAI (Kereta Api Indonesia) dan LRT," ujar Dwiyana.

Selain tarif ekonomi dan juga bundling, PT KCIC juga masih mengusulkan ada dua kategori lainnya. Dua kategori itu adalah adanya tarif dinamis (dynamic pricing) untuk kelas utama dan kelas bisnis.

Meskipun sudah dibocorkan, Dwiyana menyatakan semua tarif tersebut masih bersifat usulan. KCIC masih akan terus membahas besaran harga tarif tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung bersama berbagai pihak.***

Sentimen: positif (76.2%)