Sentimen
Positif (100%)
21 Sep 2023 : 17.30
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Barcelona

Grup Musik: APRIL

Institusi: Universitas Indonesia, DUDI

Kab/Kota: Tangerang, Ambon, Ulujami

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait
Nunuk Suryani

Nunuk Suryani

Temu Alumni Wartawan Program FJP GWPP, Peduli Lingkungan hingga Seruan Kandidat Kontestasi Pemilu 2024 Serius Usung Isu Pendidikan

21 Sep 2023 : 17.30 Views 15

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Temu Alumni Wartawan Program FJP GWPP, Peduli Lingkungan hingga Seruan Kandidat Kontestasi Pemilu 2024 Serius Usung Isu Pendidikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wajah puluhan wartawan alumni program Felllowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) tampak semringah, Sabtu akhir pekan lalu.

Betapa tidak, alumni program FJP GWPP dari empat angkatan yang bergulir dari Batch I hingga Batch IV yang diselenggarakan sejak Januari-April 2021 hingga Februari-Mei 2022 untuk pertama kalinya dapat bertemu secara langsung.

Sebelumnya, program yang didukung penuh PT Paragon Technology and Innovation digelar dan diikuti wartawan dari berbagai provinsi itu dilaksanakan di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19 sehingga semua dilaksanakan secara daring, tanpa pernah sekalipun secara luring atau offline.

Direktur Pelaksana GWPP Nucholis MA Basyari, mengapresiasi dukungan penuh PT Paragon Technology and Innovation yang menjembatani pertemuan alumni yang digelar di Jakarta ini.

Alumni Universitas Indonesia ini menjelaskan, temu alumni ini tak sekadar pertemuan namun diharapkan dapat mengikat silaturahmi antar mentor dan para wartawan alumni dari Batch I hingga Batch IV.

Asesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Pusat ini berharap, apa yang diperoleh alumni dapat diimplementasikan dalam menjalankan kerja jurnalistik di medianya masing-masing.

Sementara itu, Head of CSR & Corporate Communication Paragon, Suci Hendrina, menjelaskan, pertemuan alumni diharap mempererat tali silahturahmi antar jurnalis alumni program FJP GWPP.

Para alumni program FJP GWPP turut mengikuti peluncuran program Wardah Inspiring Teacher 2023 yang digelar di Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI, Jakarta Pusat.

Kegiatan yang mengusung tema “Transformasi Guru untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia” itu dihadiri 2.000 guru inspiratif terpilih dari seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Ristek RI, Prof Dr Nunuk Suryani M.Pd, mengapresiasi ParagonCorp karena yang menjadi perusahaan yang peduli pada dunia pendidikan. Hal ini dibuktikan melalui inisiasi program Wardah Inspiring Teacher yang berkolaborasi dengan platform Merdeka Belajar dari Kemdikbud Ristek RI.

Wardah Inspiring Teacher 2023 dihadiri pula CEO NSEI, Part of ParagonCorp, Salman Subakat, EVP & Chief Administration Officer ParagonCorp, Miftahuddin Amin, Inisiator Jaringan Semua Murid Semua Guru, Najelaa Shihab, Brand Ambassador Wardah, Dewi Sandra (Brand Ambassador Wardah), Head of CSR & Corporate Communication ParagonCorp, Suci Hendrina, dan Alumni Wardah Inspiring Teacher 2020, Yoga Angelina.

Program Wardah Inspiring Teacher (WIT) merupakan sebuah inisiatif yang digerakkan oleh ParagonCorp, perusahaan yang memiliki komitmen Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan.

Program ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para guru melalui serangkaian pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan guru dalam proses belajar-mengajar. Tahun ini, Wardah Inspiring Teacher mengalami peningkatan antusiasme dengan lebih dari 10.000 guru se-Indonesia yang mendaftar.

Miftahuddin Amin menjelaskan, guru merupakan sosok yang memiliki peranan penting dalam mengisi bekal bagi generasi penerus yang berkarakter dan berilmu pengetahuan.

Hal itulah, beber dia, yang menginspirasi ParagonCorp pada 2017 menginisiasi program Wardah Inspiring Teacher sebagai program apresiasi untuk guru dengan memberikan kesempatan bagi para guru di Indonesia untuk dapat mengembangkan kapasitas sebagai pendidik.

Wardah Inspiring Teacher bekerja sama dengan Platform Merdeka Mengajar, Yayasan Guru Belajar, dan Rumah Belajar WIT (Komunitas Alumni WIT) untuk memberikan pelatihan kepada para guru inspiratif terpilih. Program ini juga berhasil menggaet lebih dari 300 Alumni WIT yang ingin berkontribusi menjadi pendamping dan pelatih, serta lebih dari 2000 mahasiswa yang ingin terlibat menjadi relawan.

Di hari kedua, Minggu, (17/9/2023), puluhan wartawan alumni Program Felllowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) melalui Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) mengikuti penanaman 10.000 Bibit Mangrove di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Site Director Paragon Corp, Sony Hidajat, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu pilar, yaitu pilar lingkungan, dari 4 pilar gerakan. Tiga pilar lainnya adalah pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan kesehatan.

"Kegiatan ini merupakan salah satu pilar, yaitu pilar lingkungan. Dari 4 pilar gerakan, yakni, tiga pilar antara lain adalah pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan kesehatan. Karena hal ini, bagian dari program Paragonian bergerak dimana, Paragon mendorong karyawan untuk terjun langsung menebar manfaat sesuai dengan tujuan besar Paragon,"bebernya.

Edukasi dan penanaman 10.000 bibit mangrove ini merupakan bagian dari program Paragonian Bergerak, dimana Paragon mendorong karyawan untuk terjun langsung menebar manfaat sesuai dengan tujuan besar Paragon.

Dia berharap dari kegiatan ini dampak positifnya dapat menjaga infrastruktur pesisir dari abrasi, menciptakan lingkungan yang lebih sejuk, dan memperbaiki faktor bioindikator.

Di antaranya kehadiran biota laut langka seperti Mimi (kepiting tapal kuda/Tachypleus gigas), yang sudah tidak terlihat selama 400 tahun lalu, kini mulai muncul kembali di kawasan pesisir ini dalam tiga tahun terakhir.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Tanggerang Moch Maesyal Rasyid berharap apa yang dilakukan oleh Paragon akan menginspirasi perusahaan lain untuk peduli terhadap lingkungan dan turut serta dalam gerakan kebaikan yang sama. Sehingga dengan semacam ini, dapat menjaga dan melindungi lingkungan pesisir dapat semakin ditingkatkan.

Karena acara ini telah mencerminkan salah satu dari empat pilar gerakan Paragonian Bergerak, yakni pilar lingkungan, sambil mendorong tiga pilar lainnya, yaitu pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan kesehatan.

"Kami harapkan kegiatan penanaman ini dapat berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan semangat kebermanfaatan ini, dapat terus berlanjut dan menular kepada semua pihak," harapnya.

Salah satu alumni GWPP dari Ambon Provinsi Maluku, Leonardo menyatakan, kegiatan ini tidak hanya tentang penanaman bibit mangrove, tapi juga tentang edukasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir.

Apalagi kehadiran mangrove sendiri setelah tumbuh dewasa dapat memberikan manfaat yang cukup besar. Dalam memberikan sumber mata pencaharian bagi komunitas lokal, seperti nelayan, petani garam, dan ekonomi wisata.

"Acara ini ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk memprioritaskan tanggung jawab lingkungan dan ikut serta dalam upaya pelestarian ekosistem pesisir," bebernya.

Kegiatan edukasi dan penanaman 10.000 mangrove ini dipilih karena Tim Paragonian Factory, melihat adanya permasalahan abrasi di pesisir wilayah Mauk Tangerang khususnya di Desa Marga Mulya.

Di hari ketiga, wartawan alumni Program Felllowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) mengikuti diskusi mengeneai Artificial Intelligence (AI).

Dalam diskusi itu, alumni inspiratif Lecture Paragon dan dosen dari Universitas Parahiyangan, Nina Septina, menjelaskan, kecerdasan buatan atau AI dinilainya hanya sebatas alat bantu. Sehingga, keberadaan AI tidak menggantikan peran dari guru atau pendidik. "Humanis dan empati tidak akan bisa digantikan oleh AI," jelasnya.

Dalam diskusi itu juga menghadirkan narasumber lainnya, Group Head Data and Applied Intelligence Paragon, Dudi Susanto dan Group Head Corporate Culture and Capability Paragon, Irwan Akhir.

Di hari yang sama, wartawan pendidikan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia menyerukan para kandidat dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 serius mengusung isu pendidikan sebagai program prioritas mereka.

Demikian seruan para wartawan pendidikan yang tergabung dalam Forum Alumni Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan di Jakarta, Senin (18/9/2023).

Selama 16-19 September 2023, sebanyak 32 alumni FJP GWPP mengadakan gathering bertajuk “Paragon dan Media Bergerak Bersama untuk Pendidikan” di Kantor Pusat PT Paragon Technology and Innovation, raksasa kosmetik Indonesia, di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan.

Para alumni empat angkatan program pendidikan dan pelatihan jurnalistik berdurasi tiga bulan itu per batch itu tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.


Seruan tersebut muncul di tahun politik menyongsong Pemilu 2024 yang akan memilih Presiden-Wakil Presiden, anggota DPR-DPRD, serta gubernur dan bupati/wali kota.

Para alumni FJP GWPP memandang Pemilu 2024 sebagai peristiwa politik yang sangat penting dalam menentukan perjalanan bangsa dan negara ke depan.

Selain itu, pemilu sejatinya adalah panggung warga negara untuk memperlihatkan aspirasi dan harapan mereka, bukan sekadar panggung kontestasi bagi para elite politik. Karena itu, tujuan utama pemilu sejatinya ialah merumuskan aspirasi masyarakat sebagai mandat yang akan diberikan kepada pemimpin baru.

Karena itu, para wartawan pendidikan alumni program FJP GWPP mendorong berbagai kalangan, khususnya para kandidat presiden-wakil presiden, calon gubernur-wakil gubernur, bupati/wali kota, dan calon legislator, serta media massa untuk menjadikan pendidikan dan pendidikan politik sebagai isu strategis dalam kontestasi Pemilu 2024.

Tiga Seruan

Sehubungan dengan hal tersebut, para wartawan pendidikan alumni FJP GWPP menyerukan tiga hal. Pertama, kepada KPU, pemerintah, kalangan kampus, sekolah, civil society, dan korporasi untuk menjadikan pendidikan politik pemilih, khususnya dari kalangan milenial, sebagai agenda penting dalam menyongsong Pemilu 2024.

Pendidikan politik bagi pemilih milenial menjadi krusial guna membantu melaksanakan hak politik demokratis mereka secara berkualitas.


Kedua, agar para kandidat menjadikan pendidikan sebagai isu strategis dengan menawarkan agenda dan program pendidikan inovatif, yang dapat mendorong lompatan besar guna meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa ini di hadapan bangsa-bangsa lain.

Ketiga, kepada kalangan media dan wartawan, agar terus mengangkat isu-isu pendidikan sehingga menjadi perhatian masyarakat luas.

Mengarusutamakan Isu Pendidikan

Direktur Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) Nurcholis MA Basyari mengatakan pengarusutamaan isu pendidikan sangat penting karena itu amanah konstitusi.

Pendidikan adalah eskalator yang mengantarkan negara dan masyarakatnya menuju kemajuan dan kesejahteraan. Negara-negara yang maju adalah negara yang maju pula sektor pendidikannya.

Menurut Nurcholis, para wartawan punya peran sangat strategis dalam mengarusutamakan isu-isu pendidikan, termasuk pendidikan politik, dalam peliputan dan pemberitaannya.

“Ada dua model besar liputan pemilu yang diidentifikasi para peneliti selama ini yakni game coverage dan issue coverage. Yang pertama cenderung fokus pada aspek kontestasi antarkandidat: siapa yang akan menang, siapa yang akan kalah, siapa mendukung siapa, dan lain sebagainya. Model liputan ini dipandang mendorong politik identitas dan mempertebal batasan antara “kita” dan “mereka”, perasaan ingroup dan outgroup,” jelas Nurcholis yang juga asesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Pusat.

Nurcholis mendorong pers mengedepankan model kedua, yakni liputan dan pemberitaan tentang pemilu yang berorientasi pada isu (issue coverage). Model liputan ini lebih memberi perhatian besar pada problem kebijakan, solusi yang dapat diambil, dan menampilkan posisi atau jualan program masing-masing kandidat atau partai.

“Arah liputan seperti ini dipandang mampu mendorong keterlibatan warga (civic engagement) pada proses politik yang berkualitas, sekaligus memperkuat dimensi partisipasi politik masyarakat, khususnya pemilu.”

Melalui fungsi penyebaran informasi, edukasi, dan kontrol sosial-politik, pers Indonesia perlu ambil bagian mendorong Pemilu 2024 yang sehat dan berkualitas menuju demokrasi yang semakin matang.

Hanya pemilu yang melahirkan pemimpin berkualitas yang dapat mengantarkan Indonesia mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Konstitusi UUD 1945.

Yakni, Indonesia yang berkeadilan sosial, yang masyarakatnya maju, sejahtera, serta cerdas dan diperhitungkan dalam pergaulan antarbangsa.

Sementara itu, Wartawan Senior yang juga Sekjen Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mengatakan banyak tantangan wartawan pendidikan di tahun politik ini. Banyak pihak mencoba menyesatkan masyarakat untuk menggiring opini dan berpropaganda yang seringkali tidak masuk akal.

“Kita perlu untuk mendidik masyarakat menjadi cerdas sehingga tidak mudah dikibuli oleh propaganda politik yang tidak benar,” kata Nasir.

Wartawan bidang pendidikan, katanya, perlu mengkritisi program-program pendidikan yang ditawarkan para calon secara detil dan riil.

Hal itu untuk menunjukkan bahwa program mereka bukan sekadar slogan kampanye yang tidak dapat direalisasikan dalam praktik dunia pendidikan.

Pendidikan Politik Pemilih Milenial

Fransiskus Surdiasis, dosen komunikasi Unika Atmajaya Jakarta, menggaris bawahi pentingnya pendidikan politik bagi kalangan pemilih mileneal.

“Suara pemilih milenial dalam pemilu ini cukup signifikan. Pilihan politik mereka akan menentukan masa depan bangsa ini. Karena penting sekali pendidikan politik guna membekali mereka membuat keputusan politik yang tepat.”

Menurut Frans, hal itu dapat dilakukan melalui berbagai forum dan percakapan publik. Media juga perlu menaruh perhatian pada aspirasi politik kalangan milenial ini. Sehingga mereka sungguh menjadi bagian dari pemilu ini.

Wartawan senior lainnya, Haryo Prasetyo, mengingatkan isu pendidikan dan pendidikan politik harus terus dikelola agar ikut menjadi bagian dari arus utama pada tahun politik 2024. Bagi jurnalis yang peduli terhadap dunia pendidikan, kepentingannya adalah agar dapat terus ikut mengawal upaya mencerdasakan kehidupan bangsa, sesuai amanat konstitusi.

“Salah satu yang dapat dilakukan oleh jurnalis pendidikan adalah mencatat, mencermati, menguji, menantang dan mendokumentasikan visi-misi, agenda, dan program para kontestan di bidang pendidikan, baik di pemilu presiden maupun pemilu legislatif dan menyajikannya kepada publik dalam bentuk tulisan,” kata Haryo.

Kelak hal itu dapat dipakai oleh masyarakat untuk menilai kelayakan dan kepatutan para kandidat dan menagih janji politik mereka jika kelak mereka terpilih.

Paragon Researcher Toreh Prestasi Gemilang di IFSCC Congress 2023

Di hari keempat, para alumni Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) menyambangi pabrik ParagonCorp, Tangerang.

Tak hanya itu, mereka juga mengikuti diskusi, di mana Paragon Researcher, grup perusahaan asal Indonesia yang mengawali perjalanannya sebagai perusahaan kosmetik yang memproduksi brand pionir kosmetik halal, seperti Wardah, Kahf, Biodef, serta 10 brand lainnya, baru-baru ini mengirimkan lima delegasinya yang tergabung dalam Paragon Researcher untuk menghadiri forum ilmiah internasional, International Federation of Societies of Cosmetic Chemists (IFSCC) Congress 2023.

Forum ini dilaksanakan di Barcelona, Spanyol pada tanggal 4-7 September 2023 dimana para cosmetics chemist di seluruh dunia berkumpul untuk berdiskusi dan bertukar wawasan mengenai penelitian terbaru di bidang kosmetik.

Paragon Researcher berhasil menoreh prestasi gemilang dalam acara ini karena menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang ikut serta dalam IFSCC Congress 2023 serta berkesempatan untuk menjadi speaker di podium di hadapan lebih dari 16.000 cosmetics chemist dari 81 negara di seluruh dunia.

Prestasi ParagonCorp di IFSCC Congress 2023 tentu tak luput dari komitmen ParagonCorp untuk menghadirkan produk dengan kualitas terbaik bagi konsumen. Hal tersebut diungkapkan oleh Senior Head of R&D Color Cosmetics, Bayu Ahmad Ramdani.

Bayu menyampaikan bahwa ParagonCorp berkomitmen untuk selalu menjawab insight dan kebutuhan konsumennya.

“Riset dan inovasi yang dilakukan oleh tim Paragon Researcher merupakan wujud nyata komitmen ParagonCorp untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik bagi konsumen sebagai fokus utama kami, serta bentuk tanggung jawab ParagonCorp terhadap konsumen, yaitu memiliki scientific research dibalik klaim yang dicantumkan dalam produknya sebagai bentuk value ParagonCorp, yakni consumer focus.” ujarnya dalam sambutannya di konferensi pers yang diadakan di Pabrik ParagonCorp, Tangerang.

Dalam IFSCC Congress 2023, lima delegasi ParagonCorp yakni Nur Huda Arif Indiarto (Skin Care Scientist), Juang Arwafa Cita (Raw Material Scientist), Isna Milka Yanuarti (Decorative Associate Principal Scientist), Hani Zahratunnisa (Skincare Scientist), dan Margareta A. Christianti (Efficacy Test Scientist) selaku satu-satunya perwakilan dari Indonesia, menampilkan 10 (sepuluh) poster penelitian.

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling banyak mengumpulkan poster penelitian se-Asia di ajang IFSCC Congress 2023. Nur Huda Arif Indiarto juga menjadi salah satu dari dua peneliti Asia Tenggara yang mendapatkan kesempatan untuk berbicara di sesi podium di antara 65 peneliti dunia lainnya.

Keberhasilan ini merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan bagi ParagonCorp, sekaligus menegaskan bahwa inovasi yang dihasilkan oleh anak-anak bangsa Indonesia mampu bersaing di skala global.

Amanda Rawles selaku Brand Ambassador Wardah yang turut hadir dalam konferensi pers menyampaikan bahwa Amanda semakin bangga dan percaya untuk menggunakan produk-produk Paragon maupun Wardah karena produknya dihasilkan oleh para expert yang kompeten di bidangnya dan telah mendapat pengakuan di kancah internasional.

“Setelah mendengar cerita dari Paragon Researcher yang hadir di IFSCC Congress Barcelona 2023, aku sangat amazed dengan produk-produk Paragon dan Wardah yang lahir dari riset yang komprehensif. Aku jadi semakin percaya diri untuk mempromosikan Paragon dan Wardah ke followers-ku. Semoga Wardah dan Paragon bisa terus berusaha meningkatkan kualitas produknya dan membangun koneksi baru bersama para global expert untuk berkolaborasi demi menghasilkan impact yang besar untuk dunia kosmetik di Indonesia.” ungkapnya.

Kualitas produk Paragon maupun Wardah telah terbukti terus berkembang. Saat ini, Wardah terus berkolaborasi dengan lebih dari 500 lokal dan global expert yang berasal dari 30 negara untuk mengembangkan produk dengan kandungan terbaik.

Findi Novia (Group Head Wardah) menyampaikan bahwa Wardah bersama Paragon mempertahankan positioning-nya melalui kualitas produk dan value kebaikan yang diberikan kepada konsumen.

“Wardah berpegang pada tiga fundamental pilar di bawah payung campaign Beauty Moves You. Yang pertama, prinsip untuk menciptakan produk dengan konsep Halal Green beauty. Kedua, strategi untuk meningkatkan expertise produk kita melalui kolaborasi lokal dan global expert. Ketiga, membangun brand purpose yang mengajak dan menginspirasi kepada kebaikan serta membawa kebermanfaatan untuk masyarakat yg lebih luas.“, ungkap Findi Novia.

Tim Paragon Researcher turut menjelaskan harapan terkait pengembangan kosmetik di masa depan, khususnya bagi ParagonCorp. Kedepannya, tim Paragon Researcher berharap memiliki kesempatan untuk melahirkan riset-riset inovatif yang mampu menjawab permasalahan dan kebutuhan konsumen, sehingga dapat mempererat hubungan antara ParagonCorp dan konsumennya.

Selain itu, tidak hanya memberi solusi untuk permasalahan konsumen, ParagonCorp juga berharap mampu memberi dampak positif pada permasalahan kosmetik di dunia. Hal ini sesuai dengan komitmen Paragon untuk memberikan kebermanfaatan bagi konsumen, masyarakat, dan lingkungan. (eds)

Sentimen: positif (100%)