Sentimen
Negatif (86%)
20 Sep 2023 : 11.28
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Yogyakarta

Partai Terkait

Ganjar Terkesan Rendahkan Profesi Najwa Shihab, Loyalis Anies: Apa Masalahnya Lulusan Terbaik Jadi Jurnalis?

20 Sep 2023 : 11.28 Views 12

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Ganjar Terkesan Rendahkan Profesi Najwa Shihab, Loyalis Anies: Apa Masalahnya Lulusan Terbaik Jadi Jurnalis?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Loyalis Anies Baswedan, Eko Widodo, mendadak menyemprot bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo yang terkesan mengejek profesi Najwa Shihab.

Hal itu terjadi ketika Ganjar Pranowo hadir pada acara adu gagasan di program Mata Najwa on Stage Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023).

Pada potongan video yang diunggah Eko Widodo, Ganjar nampak mempertanyakan kenapa Najwa Shihab lebih memilih profesinya yang sekarang.

"Mbak, 10 itu besar, lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong, masa jadi MC," ujar Ganjar dalam video itu.

Menanggapi pernyataan Ganjar, Najwa Shihab mengatakan dirinya bukan MC melainkan seorang jurnalis.

"Siapa MC, saya jurnalis bukan MC," balasnya.

"Bukan yah, jurnalis lah kalau gitu," timpal Ganjar kembali.

"Dan jurnalis profesi yang membanggakan loh mas," skak Najwa Shihab.

Merasa aneh dengan pernyataan Ganjar, Eko Widodo pun mempertanyakan letak permasalahannya jika lulusan terbaik menjadi jurnalis.

"Apa masalahnya lulusan terbaik jadi MC atau jurnalis, ekspresi Najwa nampak kesal," kata Eko dalam cuitan Twitternya (20/9/2023).

Blak-blakan, Eko menyebut, pernyataan Ganjar tersebut merupakan sebuah blunder yang bisa menurunkan elektabilitasnya karena merendahkan profesi orang lain.

"Ini jelas blunder apa pantas calon pemimpin merendahkan profesi orang lain!," tandasnya.

Sebelumnya, tiga bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto untuk pertama kalinya bertemu dalam adu gagasan di program Mata Najwa on Stage Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023).

Program yang dipandu oleh Najwa Shihab itu digelar di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Kesempatan tersebut hendak dipakai untuk menilai dari ketiga bakal calon presiden yang ada, siapa yang pantas dan layak menjadi pemimpin bangsa Indonesia untuk lima tahun ke depan.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (86.5%)