Sentimen
Positif (91%)
20 Sep 2023 : 01.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait

Bukan Tusuk Sate, Budi Dalton Sebut Ornamen di Atas Gedung Sate Sebenarnya Ronce Melati! Benarkah?

20 Sep 2023 : 01.40 Views 8

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Bukan Tusuk Sate, Budi Dalton Sebut Ornamen di Atas Gedung Sate Sebenarnya Ronce Melati! Benarkah?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Selama ini, puncak atap Gedung Sate dikenal dengan ornamen tusuk sate.

Namun aktor Budi Dalton justru menyebut ornamen tersebut sebenarnya adalah ronce melati.

Lantas mana yang benar?

Baca Juga: Viral Pria Alami Culture Shock Suasana Lampu Merah di Bandung, Tak Ada Klakson: Emang Boleh Sesunyi Ini?

Gedung Sate adalah sebuah gedung ikonik yang menjadi salah satu ciri khas Kota Bandung.

Proses pembangunan Gedung Sate berlangsung selama 4 tahun. Dimulai pada 1920 dan selesai pada 1924.

Dilansir dari situs bandung.go.id, pada bagian puncak atap gedung, terdapat ornamen enam tusuk sate. Enam tusuk sate ini melambangkan 6 juta gulden yang digunakan untuk membangun gedung ini.

Gedung Sate merupakan gedung kantor Department Verkeer en Waterstaat (Departemen Pekerjaan Umum dan Pengairan) dan di sisi timur laut terdapat gedung Hoofdbureau Post Telegraaf en Telefoondienst (Pusat Pos, Telegraf, dan Telepon).

Baca Juga: Gunakan KA Cepat Jakarta Bandung, Ini Kegiatan Presiden Jokowi Hari Ini

Dan sejak tahun 1980 hingga kini, Gedung Sate resmi beralih fungsi menjadi kantor Gubernur Jawa Barat.

Pendapat berbeda dikemukakan oleh  Budi Dalton mengenai ornamen di atas gedung sate tersebut.

Seperti diketahui, Budi Dalton adalah seorang aktor, musisi, politikus, dan budayawan asal Kota Bandung. Budi Dalton juga pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung pada 2013.

Budi Dalton menyebut bahwa ornamen di atas Gedung Sate bukanlah ornamen berbentuk sate yang ditusuk karena tidak ada hubungannya sama sekali.

Baca Juga: Sering Ditemukan di Cibadak Kota Bandung, Ini Asal-usul dan Sejarah Wedang Ronde: dari Bahasa Belanda

"Itu disebut Gedung Sate itu di bukunya Pak Haryato Kunto. Jadi kita mengenalnya Gedung Sate. Padahal korelasina eweuh (tidak ada hubungannya)," kata Budi Dalton dikutip AyoBandung dari YouTube Rotivi.

Budi Dalton melanjutkan bahwa ornamen tersebut sebetulnya adalah ronce melati.

"Jadi zaman sekarang mah kan ada kamera yang bisa di helikopter (drone), pada saat didrone dideketin itu ronce melati," tuturnya.

Menurut website resmi Kemendikbud dan website resmi Pemerintah Kota Bandung, ornamen di atas gedung tersebut adalah enam tusuk sate dan melambangkan 6 juta gulden yang dihabiskan untuk membangun gedung ini.***

Sentimen: positif (91.4%)