LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Kebakaran yang terjadi di Museum Nasional atau yang dikenal dengan Museum Gajah menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya kebakaran museum yang menghanguskan ratusan koleksi bersejarah ternyata bukan kali pertama ini terjadi.

Museum Nasional yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik di area proyek renovasi museum tersebut.

Asril Rizal, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan menjelaskan bahwa korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran di Gedung Blok A, yang merupakan ruang pameran koleksi museum.

Baca Juga: 8 Museum Gratis di Bandung, Mengeksplorasi Budaya dan Sejarah Tanpa Biaya

Dikutip dari laman PMJnews yang diakses pada Minggu 17 September 2023, kebakaran Museum Nasional dimulai saat petugas keamanan sedang melakukan apel, lalu sekitar pukul 19.58 WIB terjadi ledakan dari bedeng proyek yang sedang merenovasi Museum Nasional. Alarm gedung segera berbunyi dan langsung membesar.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, meski demikian Museum Nasional memiliki peran penting dalam pelestarian warisan budaya Indonesia menyimpan 140.000 artefak penting dan benda bersejarah.

Insiden kebakaran tak hanya terjadi pada Museum Nasional saja. Tercatat sejak 2017, terdapat 1 museum di Indonesia yang mesti kehilangan koleksi berharga akibat kebakaran:

Musibah kebakaran Museum Bahari Jakarta - Januari 2018

Baca Juga: Komunitas Literasi Berencana Jadikan Stasiun Cicalengka Sebagai Museum

Museum Bahari, yang terletak di area Kota Tua, Penjaringan, Jakarta Utara, telah mengalami insiden kebakaran pada Januari 2018 silam. Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.05 WIB, pada Selasa 16 Januari 2018. Sebanyak tiga mobil pemadam api segera dikerahkan ke museum yang berada di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa ini.

Sebagai pengingat, dugaan awal penyebab kebakaran di Museum Bahari, adalah korsleting listrik. Sama dengan yang terjadi pada Museum Nasional, Jakarta.

Awal kebakaran berada di Gedung C bagian utara dari kompleks museum hingga api terlihat berkobar di bangunan bersejarah era Belanda itu.

Koleksi yang berada di Museum Bahari yang terkena dampak kebakaran meliputi model miniatur perahu, peralatan navigasi laut, serta diorama yang berkaitan dengan kelautan. Kejadian ini merupakan insiden kebakaran pertama yang menimpa museum ini sejak dibangun pada tahun 1977.

Baca Juga: FOTO BANDUNG : Museum Sri Baduga Gelar Expo Pancarakén 2023

Sementara itu, pasca kebakaran Museum Nasional, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah melakukan koordinasi dengan tim museum, aparat kepolisian, dan pemadam kebakaran untuk memastikan pencatatan kerusakan benda-benda bersejarah.

"Nasional kami saat ini adalah untuk menyelamatkan sebanyak mungkin artefak dan benda-benda bersejarah dalam ruangan-ruangan yang terkena dampak kebakaran ini," ucapnya.

Ia menekankan prioritas utama yaitu memastikan keamanan struktural dari gedung dan ruangan yang terkena dampak kebakaran. Kondisi terkini, gedung museum belum dianggap aman oleh petugas pemadam kebakaran dan masih dilakukan pendinginan.

Nadiem pun mengumumkan Museum Nasional akan ditutup untuk umum hingga waktu yang belum ditentukan. Sementara itu, pihak kepolisian sedang melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab dan alasan terjadinya kebakaran.***