Sentimen
Positif (97%)
16 Sep 2023 : 22.49
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Depok

Setelah Anies, Ganjar Akan Isi Kuliah Kebangsaan FISIP UI pada 18 September

16 Sep 2023 : 22.49 Views 9

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Setelah Anies, Ganjar Akan Isi Kuliah Kebangsaan FISIP UI pada 18 September

JAKARTA, KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) memastikan, bakal calon presiden usungan PDI-P Ganjar Pranowo akan mengisi kuliah kebangsaan di Gedung Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Kampus FISIP UI, Depok, Senin (18/9/2023).

Kehadiran Ganjar menandai episode kedua serial kuliah kebangsaan ini, setelah bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan lebih dulu melakukannya pada 29 Agustus 2023.

Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto mengatakan, tokoh yang diundang pada kuliah kebangsaan FISIP UI bukan dalam kapasitas sebagai calon presiden, melainkan tokoh-tokoh yang memiliki pemikiran terhadap masa depan Indonesia.

“Tokoh tersebut kami undang berdasarkan kapasitasnya sebagai anak bangsa yang memiliki spektrum luas terhadap publik, di mana memiliki pemikiran dan pandangan terhadap masa depan Indonesia, bukan sebagai calon presiden,” ujar Aji melalui keterangan resmi FISIP UI, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: PDI-P Sebut Elektabilitas Ganjar di Jabar Cukup Tinggi, Tak Perlu Khawatir soal Pilihan Cawapres

Ia menegaskan, kampus harus memainkan perannya sebagai katalis diskusi yang sehat dan berkualitas, tanpa memihak kelompok mana pun.

Sama seperti Anies, dalam acara kuliah kebangsaan bertema "Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan" tersebut, Ganjar akan diberi kesempatan untuk mengeluarkan pemikiran dan visinya.

Pemaparan itu kemudian ditanggapi oleh para panelis yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Selain panelis, mahasiswa yang hadir juga diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan.

“Kehadiran tokoh-tokoh pada kuliah kebangsaan adalah salah satu forum di mana mahasiswa dan civitas akademika dapat mendengar, bertanya, bahkan mendebat pemikiran-pemikiran masa depan Indonesia yang dilontarkan para tokoh tersebut,” ucap Aji.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (97.7%)