LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Tengah viral lirik lagu Halo Kumala Lumpur yang disebut plagiat lagu Halo Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki.

Lagu Halo Halo Bandung diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1946 dan jadi bagian berharga dari warisan budaya Indonesia.

Kini, munculnya lagu Halo Kuala Lumpur menimbulkan kontroversi bahwa lagu ini diduga dijiplak oleh Malaysia.

Di mana kesamaan liriknya?

Lirik lagu Halo Halo Bandung yang diciptakan oleh Ismail Marzuki adalah sebagai berikut:

'Halo-halo Bandung Ibu kota Periangan'

'Halo-halo Bandung Kota kenang-kenangan'

'Sudah lama beta Tidak berjumpa dengan kau Sekarang telah menjadi lautan api Mari bung rebut kembali'

Baca Juga: Kekayaan Dirut PT Taspen Meningkat Jadi Rp43 M, Kamaruddin: Dia Bilang Tak Punya Uang untuk Biaya Sekolah Anak

Berikut lirik lagu Halo Kuala Lumpur yang sangat mirip dengan lagu Indonesia:

'Hello Kuala Lumpur, Ibu kota keriangan'

'Hello Kuala Lumpur, kota kenang-kenangan'

'Sudah lama aku, tidak berjumpa denganmu, sekarang sudah semakin maju, aku suka sekali'

Bila dibandingkan, terlihat bahwa lirik kedua lagu tersebut hampir identik, hanya beberapa kata saja yang diganti.

Kontroversi ini mencuat akun Instagram @lambe_turah mengunggah konten lagu halo Kumala lumpur, pada tanggal 12 September 2023.

Unggahan itu berisikan video lagu anak-anak Malaysia dengan judul Helo Kuala Lumpur yang mirip dengan Halo Halo Bandung.

Lagu anak-anak itu diposting oleh akun Youtube yang bernama Lagu Kanak TV.

Video itu menampilkan animasi anak-anak yang sedang membawa bendera Malaysia, sembari menunjukkan tempat-tempat penting di Malaysia.

Netizen pun bereaksi geram, mengingat ini bukan pertama kalinya Malaysia mengklaim budaya dan produk Indonesia.

Tak heran bila kemunculan lagu Halo Kuala Lumpur ini menimbulkan Kontroversi dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Baca Juga: Beckham Putra Dihukum PSSI, Dianggap Picu Keributan di Laga Persib vs Persija

Sejarah Lagu Halo Halo Bandung

Lirik lagu Halo Halo Bandung mempunyai asal cerita yang kuat.

Ismail Marzuki pencipta lagu tersebut, dan istrinya, Eulis Zuraidah, pernah mengungsi ke Bandung, untuk menghindari pendudukan tentara Inggris dan Belanda di Jakarta.

Namun, nasib berkata lain, saat pihak Inggris mengeluarkan ultimatum kepada pejuang Indonesia untuk meninggalkan Bandung.

Sebagai respons, para pejuang Indonesia pun membakar rumah dan gedung di selatan kota Bandung, sebelum pergi pada tanggal 24 Maret 1946, yang kemudian dikenal sebagai "Bandung Lautan Api".

Demikian lirik lagu halo Kuala Lumpur Malaysia yang jiplak lagu Halo Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki.***