Sentimen
Positif (49%)
17 Sep 2023 : 15.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Surabaya

Dibiayai China, Kereta Cepat Senilai Rp112 T di Jabar Ini Jadi Proyek Termahal, Tapi Nyaris Mangkrak?

17 Sep 2023 : 15.42 Views 12

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Dibiayai China, Kereta Cepat Senilai Rp112 T di Jabar Ini Jadi Proyek Termahal, Tapi Nyaris Mangkrak?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Siapa yang tak mengenal kereta cepat jurusan Jakarta Bandung (KCJB), khusunya masyarakat Jawa Barat.

Proyek yang dimulai sejak tahun 2016 ini akhirnya sudah dapat mulai dioperasikan mulai Bulan September 2023 dan resmi diumukan oleh Menter BUMN Erick Tohir.

Kereta cepat ini sudah diuji coba dan disebutkan aman dan nyaman, juga terdapat wacana pemanjangan hingga Surabaya.
Proyek yang panjang ini dibiayai oleh China sebesar 75% yang semula ditargetkan hanya sebesar Rp76,95 Triliun namun harus membengkak menjadi Rp112,5 Triliun.

Kepemilikan saham atas proyek ini yaitu Indonesia sebesar 60% dan China sebesar 40%.

Pembengkakan biaya yang melambung tinggi tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya eskalasi harga, masalah bunga pinjaman dan dampak pajak atas pengadaan lahan.

Baca Juga: Beckham Putra Dihukum PSSI, Dianggap Picu Keributan di Laga Persib vs Persija

Tak hanya itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa megaproyek di Indonesia bahkan se-Asia Tenggara tersebut nyaris mangkrak dan terkatung-katung.

Banyak sekali kendala besar yang saat itu cukup sulit diatasi, salah satunya yaitu sulitnya membuat terowongan pada beberapa tempat dengan kondisi tanah yang labil, bahkan sempat membuat pekerja dari China dan Indonesia hampir menyerah.

Namun kemudian dicetuskan upaya untuk melakukan bor pada bebatuan dengan proses yang tak mudah.

Dibiayai China, Kereta Cepat Senilai Rp112 T di Jabar Ini Jadi Proyek Termahal, Tapi Nyaris Mangkrak? (Republika)

Selain itu adanya kesulitan dalam menetapkan kesepakatan terkait bunga utang kepada China yang cukup tinggi.

Hal tersebut membutuhkan banyak sekali dengan pihak China.

Erick Tohir mengupayakan pembangunan KCJB agar tak mangkarak, meskipun biaya harus membengkak.

Awalnya proyek kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini menjadi proyek mandiri tanpa adanya tambahan dana dari pajak.

Namun pembengkakan yang terjadi memnuat APBN harus melakukan penyuntikan dana ke proyek ini melalui PT KAI.

Baca Juga: 7 Agenda Besar RUU ASN Disahkan Tahun Ini, Karir Honorer Aman hingga Desember 2024

Pembengkakan yang terlalu jauh ini juga terpaksa harus membuat Indonesia menambah beban utang kepada China.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi pada masa pembangunan yang panjang itu, akhirnya KCJB dapat dioperasikan.

Adanya kereta cepat ini membuat dua kota yang sangat sibuk ini dapat dicapai dengan waktu yang sangat singkat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas waktu hingga kinerja dan kepuasan masyarakat.***

Sentimen: positif (49.8%)