PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mengatakan bahwa Pemerintah harus melayangkan protes kepada Malaysia atas dugaan penjiplakan lagu Halo-Halo Bandung.

Andreas menambahkan bahwa hal ini bukan sekadar pelanggaran hak cipta, tapi juga telah mencederai rasa persaudaraan antarnegara.

Tak hanya itu, lagu Halo-Halo Bandung merupakan salah satu lagu yang menjadi identitas negara, mengingat liriknya tentang sejarah perjuangan kebangsaan bangsa ini.

Oleh sebabnya, Andreas berpendapat penjiplakan lagi ini oleh Malaysia telah menodai harga diri negara Indonesia.

Baca Juga: Usai Kasus Produksi Film Porno, Polisi Bongkar Pesta Seks dengan Ratusan Member di Jakarta

“Karena itu menyangkut lagu perjuangan yang berkaitan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Penjiplakan lagu Halo-Halo Bandung oleh Malaysia telah menodai harga diri negara kita,” kata Andreas dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 13 September 2023.

Sebagai anggota dari komisi yang membidangi urusan pendidikan, seni, dan budaya, Andreas menilai pemerintah harus lebih proaktif dalam menjaga warisan budaya.

Andreas menyebut plagiat yang dilakukan Malaysia tidak hanya merugikan pencipta karya asli, tetapi juga merampas kekayaan budaya Indonesia.

Baca Juga: Jaringan Pengedar Narkoba Dibongkar di Sumatera Utara: Narapidana Jadi Otak Utama

Heboh Lagu Halo-Halo Bandung Diganti Jadi Halo-Halo Kuala Lumpur

Masyarakat Indonesia merasa geram dengan sederet kasus penjiplakan yang diduga dilakukan Malaysia. Terkini, muncul video animasi buatan Malaysia yang menjiplak lagu Halo Halo Bandung.

Dalam video tersebut, lagu Halo Halo Bandung diubah menjadi Halo Halo Kuala Lumpur. Ternyata video tersebut sudah diunggah 3 tahun lalu di kanal YouTube Lagu Anak TV.

Adapun liriknya:

Hello Kuala Lumpur ibu kota keriangan
Hello Kuala Lumpur kota kenang-kenangan
Sudah lama aku tidak berjumpa denganmu
Sekarang sudah semakin maju aku suka sekali

Video yang diunggah dengan judul 'Nasyid Kanak-Kanak Islam Malaysia Helo Kuala Lumpur Lagu Patriotik Malaysia' itu sudah ditonton 167 ribu kali.

Dalam deskripsi video tersebut, lagu Halo Kuala Lumpur disebut sebagai lagu tradisional Melayu, kanak-kanak. Disebutkan juga bahwa lagu tersebut merupakan lagu patriotik Malaysia.

Kemunculan video tersebut membuat geram masyarakat Indonesia.***