Sentimen
Positif (91%)
14 Sep 2023 : 11.08
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Adidas

BUMN: bank bjb

Kab/Kota: Semarang, Bogor

Kasus: pelecehan seksual

Tokoh Terkait
Bima Arya

Bima Arya

Tegas! Bima Arya Ungkap Oknum Guru yang Lecehkan Murid di Bogor Diberhentikan Sebagai ASN

14 Sep 2023 : 11.08 Views 17

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Tegas! Bima Arya Ungkap Oknum Guru yang Lecehkan Murid di Bogor Diberhentikan Sebagai ASN

AYOBOGOR.COM -- Wali Kota Bogor, Bima Arya mengambil langkah tegas atas terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru.

Sebelumnya terungkap seorang oknum guru SD negeri di Bogor lakukan pelecehan terhadap murid di salah satu sekolah di Kota Bogor.

Terbaru, Bima Arya memastikan jika oknum guru tersebut diberhentikan dari statusnya sebagai seorang ASN.

Baca Juga: Mantap Adidas Kini Hadir di Cibinong City Mall Jadi yang Pertama di Wilayah Cibinong

Oknum guru berinisial BBS (30) yang merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut dipastikan diberhentikan sesuai aturan yang berlaku.

"Pelaku sudah diamankan, dan status yang bersangkutan ini PPPK maka kami akan menjalani prosesnya untuk melakukan pemberhentian sambil yang bersangkutan diproses secara hukum," ucap Bima saat ditemui di SDN Pengadilan 2 Kota Bogor Rabu, (13/9/2023).

Bima Arya mengaku, pihaknya langsung melakukan berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar proses hukum oknum guru tersebut tetap berjalan.

Baca Juga: Cara Cek Akreditasi Kampus untuk Daftar CPNS 2023 Bisa Lewat HP

"Saya langsung berkoordinasi dengan Pak Kapolres untuk memastikan proses hukum berjalan terhadap pelaku," katanya.

Selain itu, Bima Arya juga menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor untuk segera menunjuk guru pengganti pelaku yang merupakan wali kelas.

Hal ini, lanjut Bima Arya dilakukan untuk memastikan kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut.

"Saya minta bersama KPAID dan dinas untuk melakukan pendampingan tapi pastikan juga adanya penyuluhan kepada anak-anak disini, termasuk juga akan kami koordinasikan dengan KPAID anak-anak perlu diberikan edukasi yang tepat sehingga kita bisa mengantipasi tidak kembali terjadi peristiwa serupa," tegasnya.

Baca Juga: 32 Motor Listrik Subsidi September 2023: Update Harga dan Spesifikasi Top Speed dan Jarak Tempuh

Bima Arya mengaku prihatin karena kasus pelecehan tersebut tidak terdeteksi sejak awal.

Untuk itu sambungnya, perlu edukasi dan penyuluhan agar semua pihak dapat memahami pentingnya melapor jika terjadi kasus serupa.

"Termasuk guru-guru, adabnya bagaimana, etikanya bagaimana dan mekanisme pelaporan agar anak anak tidak takut melapor. Jadi kalau ada apa-apa silahkan melapor," ujar Bima Arya.

Baca Juga: Asyik! Nabung di bank bjb Bisa Dapat Tiket Nonton Expendables 4

Bima Arya juga meminta mekanisme pelaporan harus lebih mudah, semaksimal mungkin dan meminta sekolah memasang CCTV disetiap ruang kelas.

"Karena dilakukan di dalam kelas, sehingga semaksimal mungkin sekolah dapat melakukan pengadaan CCTV diruang kelas agar semua bisa diawasi," tandasnya.

Sementara, Ketua KPAID Kota Bogor Dede Siti Aminah menuturkan pihaknya melakukan pemdampingan kepada para korban.

Baca Juga: 15 km dari Pusat Kota, Wisata Desa di Semarang Ini Punya Waduk Keren, Gak Nyesel Deh!

"Anak sudah ditangani oleh ahlinya yakni psikolog. Insyaallah segala macam bentuk trauma yang dialami oleh para korban, bisa diantisipasi dan diobati," ungkap Dede.

Selain itu, kata Dede pihaknya bersama UPTD PPA terus melakukan identifikasi kemungkinan bertambahnya jumlah korban.

"Jumlah korban 14 orang itu yang terdeteksi melaporkan, namun yang bisa menceritakan secara lengkap itu ada 8 orang. Jadi yang lainnya mungkin tidak bisa menceritakan dengan lengkap," pungkasnya.

Sentimen: positif (91.4%)