Sentimen
Tokoh Terkait
Pengamat Ungkap Demokrat Beruntung Jika Berkoalisi dengan PDIP
Merahputih.com
Jenis Media: News

MerahPutih.com - Arah politik Partai Demokrat masih belum jelas setelah minggat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat menilai, Partai Demokrat lebih cocok gabung ke koalisi PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
Demokrat Lebih Masuk Akal Gabung ke Koalisi Prabowo
Ia menilai, partai berlambang bintang mercy ini akan mendulang keuntungan apabila bergabung dengan PDIP.
Sebab, lanjut Hensat, jika partai yang dipimpin AHY bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), akan kalah saing dengan Gerindra dan Golkar.
"PDIP ceruk pasar sendiri. Maka wajar jika diisukan lebih condong ke PDIP ketimbang Gerindra," kata Hensat saat dikonfirmasi, Senin (11/9).
Lebih jauh, Hensat menilai, ketiga partai yakni Gerindra, Golkar dan Demokrat apabila tergabung dalam satu koalisi akan terjadi kanibal. Pasalnya, ketiga partai itu memiliki basis pemilih yang sama.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: AHY dan Demokrat Geruduk Rumah Anies
Atas dasar itu, dia menilai perolehan suara bagi ketiganya untuk Pileg bahkan Pilpres 2024 tidak akan membantu Gerindra, Golkar dan Demokrat secara signifikan dalam mendongkrak elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden.
"Demokrat kalau bergabung dengan Gerindra akan ada gesekan pemilih baik itu juga dengan Golkar," paparnya.
Dengan begitu, menurut dia, berbanding terbalik apabila Partai Demokrat masuk dalam koalisi PDI Perjuangan. Sebab antara PDI Perjuangan dan Demokrat memiliki perbedaan ideologi yang membuat basis pemilih keduanya berbeda.
Maka dari itu ia berpendapat agar Demokrat memilih PDI Perjuangan setelah bercerai dengan KPP. (Asp)
Baca Juga:
Dinamika Koalisi Berubah, Demokrat Undur Rapimnas
Sentimen: negatif (98.3%)