PIKIRAN RAKYAT - Kasus penemuan jasad ibu dan anak dalam kondisi tinggal kerangka di salah satu rumah di Perum Bukit Cinere Indah pada Kamis, 7 September 2023 sekira pukul 9.30 WIB, menghebohkan warga. Dua kerangka tersebut diidentifikasi bernama Grace (65) dan David (38). Mereka ditemukan dalam posisi berjajar di kamar mandi.

Menurut kesaksian warga setempat, korban hanya tinggal berdua dan jarang bersosialisasi dengan tetangga. Kondisi rumahnya juga tidak terawat bahkan ada bagian yang ambruk.

Hingga saat ini, kasus penemuan dua jasad tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Publik juga dibuat penasaran dengan sebab-musabab kematian ibu dan anak tersebut.

Baca Juga: Dua Perempuan Meninggal Dunia Usai Tabrakan di Ruas Jalan Jatitujuh-Jatibarang Majalengka

Berikut Pikiran-Rakyat.com rangkum fakta-fakta kasus penemuan dua jasad ibu dan anak dalam kondisi tinggal rangka di Cinere, Depok.

Secarik Kertas Berisi Nomor Telepon

Polisi menemukan kerta di meja dapur. Kertas itu bertuliskan nama Stervin dan Ibu Katreen serta nomor telepon.

"Di meja dapur ditemukan kertas bertuliskan nama Stervin dan Ibu Katreen Harapan dan nomor telepon," kata Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi.

Baca Juga: Pengoplos Elpiji di Sukabumi Diciduk Polisi, Sudah Beroperasi 5 Bulan

Kamis Keluar Rumah

Menurut keterangan satpam perumahan, Jafar, ibu dan anak tersebut jarang keluar rumah. Namun ada hari tertentu yakni hari Kamis mereka keluar rumah.

"Itu juga saya kurang tahu mungkin belanja kebutuhan sehari-hari. Biasanya keluar naik taksi berdua," katanya.

Korban Tewas Sudah 1 Bulan

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady menduga Grace dan David sudah meninggal sejak sebulan lalu, sebab saat ditemukan, kondisinya sudah rusak.

Baca Juga: Bank Indonesia Buka Seleksi PCPM Angkatan 38: Syarat, Jadwal dan Cara Mendaftar

"Kurang lebih diperkirakan satu bulan sehingga untuk adanya luka dan sebagiannya belum bisa kita ketahui," ucapnya.

Mirip Kasus Kematian Keluarga Kalideres

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan, kalau temuan jasad ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat, mirip kejadian sekeluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat.

Dia mengatakan, guna mengusut kejadian di Depok, pihaknya melakukan kolaborasi interprofesi mengedepankan scientific crime investigation. Psikologi forensik sampai laboratorium forensik bakal terlibat.

"Oleh karenanya langkah-langkah yang kita temukan kemarin, melakukan olah TKP dan kita juga sterilitasnya dari awal sehingga tim labfor bisa menganalisis apakah ada jejak jejak orang di luar dua jenazah ini sebelum kejadian," kata Hengky.

"Kemudian dari Labfor juga, menganalisis apakah di seputaran TKP itu ada jejak-jejak racun dan sebagainya. Kemudian juga dari Inafis berusaha mendapatkan identitas dari pada korban," sambungnya.***