Demokrat Bantah AHY Sudah Bertemu Prabowo Usai "Move On" dari KPP

9 Sep 2023 : 17.10 Views 15

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Demokrat Bantah AHY Sudah Bertemu Prabowo Usai "Move On" dari KPP

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Diketahui, Demokrat telah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). AHY pun menyatakan bahwa dirinya telah "move on", usai bakal calon presiden (bacapres) koalisi itu, Anies Baswedan, lebih memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai pendampingnya.

"Menurut saya belum ya, tapi kalau komunikasi antara Partai Demokrat dengan Gerindra, dengan Pak Prabowo dan dengan tim-tim yang tentu ini menjadi bagian penting dari komunikasi politik, saya kira ini sudah terjadi," ujar Herman di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Demokrat: Semua Koalisi Cocok, Kecuali yang Kemarin

Setelah menyatakan "move on", Demokrat memang tengah menjajaki kemungkinan untuk bergabung dengan koalisi lain, baik itu koalisi yang akan mengusung Prabowo maupun koalisi pengusung Ganjar Pranowo.

"Dan ya itu prasyarat bahwa kita bisa masuk dalam koalisi, ya harus ada komunikasi itu," lanjutnya.

Ke depannya, kata Herman, pertemuan formal antara Partai Demokrat dengan parpol-parpol lain mungkin terjadi.

Dia pun menyatakan akan ada informasi apabila pertemuan dilakukan.

Baca juga: PDI-P Masih Jalin Komunikasi dengan Demokrat, Bahkan Lewat Puan Maharani

"Kalau ada pertemuan formal yang nanti ada tertentu ini terjadi kesepahaman antara Partai Demokrat dengan koalisi yang sudah ada pasti media diberitahu karena ini memang ya politik ya harus terbuka lah," jelasnya.

Lebih lanjut saat ditanya soal apakah Partai Demokrat lebih cocok dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo atau dengan koalisi yang mengusung Ganjar Pranowo, Herman menegaskan sama-sama cocok.

Menurutnya yang tidak cocok adalah jika Demokrat kembali bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Ke semuanya cocok. Kecuali ke (yang) kemarin (KPP) enggak cocok," tegasnya.

Baca juga: Demokrat Ogah CLBK dengan Koalisi Perubahan: Kami Sudah Move On

"Melihat apakah ke Pak Ganjar ataukah Pak Prabowo saya kira Demokrat ini memiliki rasionalitas dalam mengambil sikap dan keputusannya. Dan selalu didasarkan kepada etika, moral politik yang baik. Baik itu memang menjadi keputusan pak SBY maupun keputusannya ketum AHY," tambah Herman.

-. - "-", -. -

Sentimen: netral (79.5%)