PIKIRAN RAKYAT - Nama Menteri BUMN Erick Thohir begitu familiar dengan isu pemasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Sosoknya gencar dikait-kaitkan dengan ketiga bacapres yang telah dideklarasikan koalisi partai masing-masing

Terutama, peluang Erick semakin tinggi setelah Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan namanya menjadi bakal cawapres bagi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Namun sebelum deklarasi sah, Erick juga bisa berlabuh di kubu Ganjar Pranowo, mengingat PDI Perjuangan (PDIP) telah memasukkan Erick ke dalam radar bakal cawapres capres usungan mereka.

Di sisi lain, Erick tak banyak gembar-gembor soal hendak ke mana kakinya melangkah, menyusul tawaran-tawaran posisi besar menyangkut kontestasi Pemilu 2024 nanti. Dalam keterangan terbaru, ia bahkan mengaku tak ingin berkomentar apa-apa.

Baca Juga: Hakim Perintahkan Mobil Jeep Rubicon Mario Dandy Dijual untuk Ganti Rugi David Ozora

"No comment. Lanjut kerja aja," kata Erick, di Media Center KTT ASEAN, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 7 September 2023.

Erick menyatakan hal demikian setelah mendapat pertanyaan mengenai apakah dirinya bakal maju sebagai cawapres tahun ini. Erick memilih untuk tidak menanggapi perihal tersebut.

"Nggak (ingin berkomentar), no comment," ujarnya lagi, menegaskan.

Sebelumnya, Erick Thohir sempat mengemukakan empat syarat sebelum menyetujui pinangan menjadi cawapres 2024. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu membeberkan sejumlah ketentuan untuk pihak-pihak yang hendak meminangnya.

Baca Juga: Ketua Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Soal PKB dan PKS yang Tak Kunjung Bertemu

Syarat pertama, kata Erick, ia ingin terlebih dulu melihat rancang bangun koalisi partai politik (parpol) yang akan mengusungnya.

Terutama mengingat hingga detik ini koalisi masih sangat luwes dan sangat mungkin berubah komposisi. Bentukan yang lama bisa berurai, yang jauh bisa berembuk. Beberapa lawan politik di Pemilu sebelumnya bahkan saling bersilaturahim dan berdiskusi tahun ini.

Kemudian syarat kedua dari Erick adalah chemistry antara dia dengan si bakal capres. Erick menegaskan tak ingin jalani 'kawin paksa' jelang Pilpres 2024. Jikapun harus berpasangan, Ketum PSSI itu ingin bacapres yang memang klik dengan dirinya.

"Saya tidak mau jadi bagian, misalnya, harus dipaksa kawin, jangan. Gak enak juga," kata dia, di Persija Training Ground, Bojongsari, Depok, Sabtu, 22 Juli 2023.

Baca Juga: Belum Sempat Diperbaiki, Atap SDN 042 Gambir Bandung Rubuh

Syarat ketiga, Erick Thohir menegaskan bahwa dia ingin melanjutkan estafet program-program di era kepemimpinan Jokowi. Dia menilai, keberlanjutan program merupakan kunci dalam mempercepat pembangunan bangsa.

"Tentu saya tegak lurus dengan Bapak Presiden (Jokowi). Mana program-program Bapak Presiden yang harus dilanjutkan, harus dilanjutkan," ujar Erick.

Syarat terakhir alias keempat, Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan dirinya berada di sebuah pemerintahan yang bekerja untuk rakyat, bukan justru menyengsarakan. Dia amat menghindari kelompok yang hanya mementingkan kekuasaan tapi nihil kinerja sebagai penyelenggara negara.

"Lebih baik (saya) tetap (di posisi ini kalau bersama kelompok begitu). Seperti yang selalu saya bilang, saya siap di dalam pemerintah, saya (juga) siap di luar pemerintah kembali ke swasta," tuturnya. ***