PIKIRAN RAKYAT – Rocky Gerung menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Rabu, 6 September 2023. Setelah keluar dari Bareskrim Polri pada sore hari, sang akademisi sudah ditunggu oleh massa dari Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung.

Saat hendak keluar dari salah satu gerbang Bareskrim Polri, Rocky Gerung mendadak dipepet seorang perempuan dan mendorongnya. Rocky nampak terhuyung dan oleng ke samping kanan.

Perempuan tersebut dan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung tak terima dengan perkataan sang akademisi pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky dianggap merusak bangsa dengan sikap-sikapnya.

“Anda sadar gak apa yang Anda lakukan untuk bangsa ini? Anda memecah belah bangsa ini,” ujar perempuan yang mengenakan kaos putih bertuliskan Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung.

Baca Juga: Hasil Tes DNA Anaknya Negatif, Verny Hasan Ngamuk ke Denny Sumargo

Sang akademisi langsung mendapat perlindungan dari kuasa hukumnya yang membuat barikade. Namun perempuan dan massa yang datang terus mencoba masuk, bahkan hampir menarik Rocky Gerung.

“Bicara boleh, tapi jangan main tangan,” kata Haris Azhar, selaku tim kuasa hukum Rocky Gerung.

Aksi seorang perempuan dorong Rocky Gerung jadi sorotan. /kolase tangkapan layar Instagram @ahmadsahroni88

Rocky Gerung pun dibawa masuk lagi ke Bareskrim Polri, untuk melewati jalan lain. Terdapat dua anggota polisi yang berjaga di depan gerbang dan mencoba menenangkan massa yang ingin mengejar Rocky.

Perempuan yang mendorong Rocky langsung mundur dan melewati gerbang besar untuk menghadapi Rocky Gerung. Polisi sempat kewalahan saat banyak massa ingin mengejar Rocky Gerung yang berjalan ke dalam Bareskrim Polri.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Timnas Indonesia vs Turkmenistan di FIFA Matchday, Skuad Garuda Punya Sejarah Bagus

Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti penjagaan Bareskrim Polri yang tidak ketat. Apalagi di luar Bareskrim ada massa yang menunggu Rocky Gerung yang tengah diperiksa.

Belum lagi ada seorang anggota polisi yang sejak awal memegangi senjata di pinggangnya, seolah ada mara bahaya. Hal itu membuat massa ketakutan, panik hingga marah dengan kelakuan sang polisi.

Aksi polisi pegang senjata saat menghadapi massa di Bareskrim Polri. /tangkap layar Instagram @ahmadsahroni88

"Pengen nanya terkait video ini sy. Pertama ini kenapa ya pak ? @rocky.gerung_ @rockygerungofficial ??? ada masalah apakah ?? Yg ke 2 ttg penjagaan Polri @divisihumaspolri hrs lebih Kuat dan senjata jangan di pegang unruk persiapan seolah olah ada yg berbahaya ini musti di evaluasi penjagaan di Kantor mabes polri,” ujar Ahmad Sahroni, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari unggahan Instagram @ahmadsahroni88, 7 September 2023.

Ahmad Sahroni berharap insiden yang terjadi pada Rocky Gerung menjadi yang terakhir kalinya. Dia berharap tak ada kejadian serupa saat seseorang diperiksa di Bareskrim Polri.

"Bila perlu gerbang tutup rapat agar para pihak yg mau buat demo or memberikan saluran aspirasi tidak bisa masuk dengan mudah nya, ada saluran aspirasi dengan cara yg tepat. Semoga ini kejadian terakhir dan ta boleh terulang kembali,” kata Ahmad Sahroni menambahkan.***