Sentimen
Positif (79%)
5 Sep 2023 : 20.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Gondangdia

Tutupi yang Bolong dari Anies

5 Sep 2023 : 20.19 Views 12

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Tutupi yang Bolong dari Anies

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Teritorial Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Effendy Choirie berharap, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memobilisasi warga Nahdliyin Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memenangkan duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Effendy Choirie mengakui bahwa suara Anies lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dengan hadirnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden Anies, hal itu diharapkan bisa mengerek suara Nahdliyin di dua provinsi tersebut.

“Dalam konteks ini, dengan hadirnya Cak Imin sebagai (bakal calon) wakil presiden, kami berharap PKB melakukan mobilisasi terhadap warga Nahdliyin, bukan struktur NU-nya, diyakinkan bahwa ini yang menjadi (bakal calon) wapresnya Anies ini adalah kader NU asli, tulen, bahkan darah biru. Dijamin komitmennya, kesetiaannya,” kata Effendy Choirie di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Datangi Markas Nasdem, Partai Masyumi Nyatakan Dukung Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024

Pria yang akrab disapa Gus Choi itu berharap, mobilisasi Cak Imin dan PKB mampu menutup suara yang “bolong” dari Anies di Jateng dan Jatim.

“Ketika itu terjadi, maka yang bolong dari Mas Anies bisa ditutupi dan insya Allah kami yakin pasangan Anies-Cak Imin akan menang,” kata Gus Choi.

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Pemilu 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Deklarasi pencalonan Anies dan Muhaimin diumumkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di hadapan para tamu undangan.

Adapun deklarasi pasangan Anies-Muhaimin ini membuat peta politik berubah.

Baca juga: Nasdem Sebut Banyak Tanya di Balik Pemanggilan Cak Imin oleh KPK

Partai Demokrat yang kecewa karena ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal menjadi bakal cawapres Anies memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sementara itu, keputusan Muhaimin yang menerima pinangan Anies membuat PKB keluar dari koalisi “gemuk” yang mendukung Prabowo Subianto.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (79.5%)