AYOBOGOR.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya kembali mendorong keberadaan Trem Bogor sebagai opsional transportasi publik di Kota Bogor, Jawa Barat.

Hal tersebut menjadi kabar gembira, terlebih LRT Jabodebek yang diresmikan beberapa waktu lalu tidak disertai dengan stasiun penghubung ke kawasan Bogor.

LRT Jabodebek sendiri baru sebatas melayani rute Bekasi-Depok-Jakarta. Sementara trem Bogor didorong lagi Bima Arya agar segera dibangun.

Hal itu ditindaklanjutin Bima Arya melalui pertemuan dengan Wakil Menteri BUMN Rosan Perkasa Roeslani yang disambut baik karena pengaruhnya positif bagi masyarakat.

"Tentunya kami Kementerian BUMN ini akan mengajak juga BUMN terkait untuk mensupport rencana ini," ujar Rosan, dikutip dari keterangan resmi Pemkot Bogor, Selasa, 5 September 2023.

Menurut Rosan, peran pembangunan mesti juga didukung oleh kementerian lainnya. Lewat kolaborasi maka pembangunan segera terealisasi. "Menurut kami program yang sangat baik," katanya.

Sementara Bima Arya mengatakan bahwa pertemuan ini menindaklanjuti pembicaraan dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada 2021, di mana dinyatakannya juga BUMN siap mendukung pembangunan tersebut.

"Tadi saran pak Rosan kita akan koordinasikan bagaimana kita membangun konsorsiumnya atau umbrella agreement-nya," katanya.

"Jadi siapa yang mengerjakan apa, siapa fokus kepada apa, yang penting kan aspek financingnya yang tidak mudah sekarang. Saya kira itu yang kita fokuskan beberapa bulan ke depan," katanya.

Jika Trem Bogor terbangun, maka pilihan transportasi di Kota Bogor semakin banyak, alih-alih LRT Jabodebek belum terealisasi dari sisi infrastrukturnya.

Beberapa opsi trasnportasi di Kota Bogor sendiri antara lain Trans Pakuan, Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), Bus Miniarta, Bus Damri, angkot, dan lainnya.