Sentimen
Positif (100%)
5 Sep 2023 : 13.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bojonegoro, Kartini, Temanggung, Solo

Tokoh Terkait

Mensos Kunjungi Korban Rudapaksa di Bojonogero, Berharap Orangtua Rawat Anaknya

5 Sep 2023 : 13.24 Views 4

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Mensos Kunjungi Korban Rudapaksa di Bojonogero, Berharap Orangtua Rawat Anaknya

BOJONEGORO - Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil langkah cepat dalam menangani kasus rudapaksa yang menimpa dua anak perempuan kakak beradik, FA (19) dan NS (16) di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi kediaman korban pada Sabtu (2/9) siang. Kepada ayah korban, ST (58), Mensos memberikan dukungan psikologis dan penguatan mental untuk mengatasi trauma. Mensos meminta keluarga ini bersedia diboyong ke unit pelaksana teknis (UPT) Kemensos di Surakarta agar penanganan lebih intensif.

"Nanti Bapak dan anak-anak tinggal di Sentra Terpadu "Soeharso" Solo. Di sana, anak-anak akan didampingi psikolog, psikiater, dan profesi lainnya untuk pemulihan trauma, agar tumbuh lagi rasa percaya dirinya, kembali bersemangat," kata Risma.

Kemensos memberikan dukungan psikologis, perlindungan, dan bantuan yang membutuhkan. Melalui langkah-langkah tersebut, Kemensos berharap para korban dapat pulih secara fisik dan mental, serta mendapatkan keadilan.

Selama tujuh tahun terakhir, kedua korban ditinggal bekerja oleh kedua orangtuanya. ST bekerja di Kalimantan sedang ibunya menjadi pekerja migrami di luar negeri. Kedua anaknya dititipkan kepada AR (68), tetangga yang menjadi pelaku rudapaksa.

Baca Juga :

Tertinggi Di Pulau Jawa, Triwulan II Ekonomi Jatim Tumbuh 5,24 Persen

Mensos berharap agar ibu korban pulang ke Indonesia untuk memberikan perhatian kepada anak-anaknya.

"Kami akan bantu semuanya termasuk memulangkan ibunya dari luar negeri. Yang terpenting anak-anak. Ke depan saya ingin bapak ibu berkumpul dengan anak-anak. Tetapi anak-anak harus pulih dulu kondisi mentalnya," kata Risma kepada ayah korban.

Karena bagi Mensos terpenting adalah orangtua bisa berkumpul dan merawat anak-anaknya.

"Kalau pilihan bapak (bekerja) ke Kalimantan, monggo ya. Tapi ya saya akan pastikan supaya ibu kembali pulang, dan tidak kembali lagi (menjadi PMI). Supaya ibu bisa merawat anak-anak. Tapi bukan berarti tidak bisa cari uang pak di sini," kata Mensos.

Mensos Risma juga memberikan bantuan Asisten Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa perlengkapan sekolah, pakaian, tambahan nutrisi, penggantian biaya sekolah (pencabutan pindah sekolah) senilai Rp17.500.000. Bantuan tersebut merupakan bantuan awal dan masih akan diberikan bantuan lain yang dibutuhkan.

ST mengucapkan terima kasih kepada Mensos Risma yang telah mendukung dan memberikan bantuan kepada anak-anaknya.

"Terima kasih Ibu Menteri yang telah mendukung keluarga saya sampai kayak gini. Terima kasih bantuannya. Saya tidak bisa membalas apa-apa yang Maha Kuasalah yang membalas nanti kepada Ibu Menteri," kata ST.

Baca Juga :

Pelajar SMA/SMK Jatim Borong Medali di Ajang Internasional

Sebelumnya korban telah mendapat bantuan dari Sentra Terpadu "Kartini" di Temanggung. UPT Kemensos ini melakukan pendampingan meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental, psikolog melakukan terapi psikososial, edukasi, hypnoterapi dan relaksasi untuk mengurangi stres atau tekanan dan ketegangan pada diri korban, serta koordinasi dengan stakeholders terkait seperti polres dan kejaksaan setempat.

Sentra Terpadu Kartini segera menindaklanjuti arahan Mensos membawa korban dan keluarga menjalani rehabilitasi sosial, pemulihan kondisi psikologis di Sentra Soeharso dari rumah korban. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Iyan Kusmadiana dan pejabat terkait.


Redaktur : Lili Lestari

Penulis : -

Sentimen: positif (100%)