Sentimen
Positif (79%)
4 Sep 2023 : 03.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Panggung Pengamen Naik Kelas: Institut Musisi Jalanan Curhat ke Ganjar Kerap Disamakan dengan Pengemis hingga ODGJ

4 Sep 2023 : 03.49 Views 25

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Panggung Pengamen Naik Kelas: Institut Musisi Jalanan Curhat ke Ganjar Kerap Disamakan dengan Pengemis hingga ODGJ

SEMARANG – Pentas musisi jalanan bertajuk Pengamen Naik Kelas Pentas Ekspresi Musisi Jalanan digelar di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Kota Semarang, Minggu (3/9/2023) malam.

Pada kegiatan malam itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hadir di tengah-tengah mereka. Pendiri Institut Musisi Jalanan Andi Malewa, kemudian menceritakan perjuangan musisi jalanan kepada Ganjar.

“Institut Musisi Jalanan ini dulunya komunitas,” cerita Andi kepada Ganjar.

Andi saat itu mengaku resah karena di beberapa kota di Indonesia musisi jalanan kerap disetarakan dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Kata Andi, posisi musisi jalanan ketika itu setara dengan pengemis bahkan dengan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Sehingga, musisi jalanan kerap digaruk oleh petugas ketika sedang unjuk kebolehannya di jalanan karena profesinya belum diakui pemerintah.

Pada tahun 2017, kata Andi, perlahan nasib mereka mulai berubah. Dia diajak untuk membuat undang-undang. Akhirnya pada tahun itu, mereka mendapat semacam payung regulasi yakni Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Follow Berita Okezone di Google News

“Sejak tahun 2017 musisi jalanan diakui sebagai profesi,” lanjutnya.

Andi yang malam itu mengaku grogi berdialog langsung dengan Ganjar, berharap banyak agar nasib musisi jalanan juga lebih dipikirkan oleh pemerintah. Salah satunya, pemerintah pusat maupun daerah terus memberikan dan memperbanyak ruang untuk para musisi jalanan unjuk kebolehan.

Ganjar sendiri mengapresiasi apa yang sudah diperjuangkan para musisi jalanan, termasuk dari Institut Musisi Jalanan tersebut. Dia mengamini, ruang-ruang untuk mereka berekspresi harus terus difasilitasi oleh pemerintah.

Namun, Ganjar berpesan agar mereka bisa berkarya sendiri, membuat lagu dengan bagus. Tidak hanya meng-cover lagu milik orang lain. Ganjar mengamini, banyak pengemis berkedok pengamen, preman berkedok pengamen.

“Saya membayangkan industri kreatif itu berkembang pesat, booming. Jadi mereka (musisi jalanan) menghibur resmi di hotel-hotel, menghibur resmi di restoran-restoran,” tandas Ganjar yang juga merupakan Bacapres didukung Partai Perindo itu.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Sentimen: positif (79.8%)