PIKIRAN RAKYAT - Polusi udara di Jakarta kian mengkhawatirkan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau agar masyarakat melindungi diri dengan menggunakan masker.

Menurut Budi, di tengah kepungan polusi udara ibu kota yang belakangan terus memburuk, langkah preventif lebih baik dilakukan ketimbang harus mengobati.

"Beban kita paling besar adalah untuk penanganan kuratifnya. Preventifnya kita, instrumentasi kita, adalah edukasi dan pakai masker," ujar Budi di rapat kerja bersama Komisi IX di Kompleks Parlemen.

Pemilihan alat pelindung diri seperti masker juga hematnya perlu diperhatikan demi keamanan bersama.

Baca Juga: Segudang Manfaat Omega-3 untuk Tumbuh Kembang Anak

Pasalnya, masker yang efektif menangkal polusi di keadaan seperti ini, katanya harus memiliki kerapatan yang tidak dapat ditembus oleh partikel udara PM2.5.

"Maskernya jenisnya juga sudah kita sampaikan, dan sudah diputuskan itu mandatory," tutur dia.

Adapun masker dengan kriteria yang dimaksud contohnya seperti masker KF94 dan KN95.

"Tapi maskernya yang KF94 atau KN95 minimum, yang memiliki kerangketan untuk menahan PM2,5, karena yang bahaya itu 2,5," katanya.

Baca Juga: AHM Buka Layanan Pemeriksaan Rangka eSAF Motor Honda

Meski kondisinya saat ini buruk, polusi udara ibu kota menurut Budi belum bisa dinobatkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Hal ini lantaran KLB sendiri memiliki indikator jatuhnya banyak korban jiwa.

Kondisi Udara Jakarta Hari Ini

Dilansir dari laman IQAir pada 2 September 2023, kondisi udara Jakarta hari ini tergolong tidak sehat.

Baca Juga: Anies Baswedan Angkat Bicara Soal Polemik Berduet dengan Cak Imin, Beri Pesan pada Relawan

Indeks kualitas udara berada di angka 174 AQI US, di mana seharusnya kualitas udara yang baik berkisar di antara 0 sampai 50.

Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 20.1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO, yang menyebut parameter kualitas udara dengan ambang batas PM 2.5 sebesar 15 mikrogram per meter kubik.

Kondisi kualitas udara hari ini terpantau lebih buruk dibanding hari sebelumnya, yang menunjukkan kualitas udara berada di angka 162.***