Sentimen
Positif (61%)
3 Sep 2023 : 01.09
Informasi Tambahan

Hewan: Domba

Kab/Kota: Malang, Pacitan

Anies Baswedan Ibarat 'Musang Berbulu Domba', SBY: Di Depan Manis, Kalau Lengah Kita Dicaplok

3 Sep 2023 : 01.09 Views 20

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Anies Baswedan Ibarat 'Musang Berbulu Domba', SBY: Di Depan Manis, Kalau Lengah Kita Dicaplok

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut Anies Baswedan dan Partai NasDem bagai ‘Musang Berbulu Domba’, yang manis di depan, menikam dari belakang.

Ungkapan ini merupakan buntut dari kerja sama politik antara Anies Basweda, NasDem dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bukan hanya itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga ditetapkan menjadi pendamping Anies di Pilpres 2024 nanti.

SBY, mewakili Demokrat mengungkapkan rasa kecewa yang teramat, mengingat keputusan ini diambil sepihak tanpa mempertimbangkan partainya yang sudah lebih dulu bekerja sama dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Dari salah satu pesan kekecewaan yang sampai pada SBY, ada pihak yang menyebut saat ini Partai Demokrat sedang terkena lelucon  "musang berbulu domba” dalam berpolitik. SBY mengungkapkan istilah itu saat memimpin Sidang Majelis Tinggi Demokrat, Jumat, 1 September 2023.

Baca Juga: Ridwan Kamil Buka 'Pintu' 24 Jam untuk Bey Macmudin: Saya Selalu Siap

"Musang berbulu domba itu di depan bersikap manis, baik, lembut, penuh persahabatan; tetapi di balik itu kalau kita lemah, lengah, nah ini lengah, kita akan dicaplok dan dimakan sampai habis," ujarnya.

Didampingi Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng, ia membongkar isi pertemuannya dengan Anies Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan tepat sepekan lalu, pada Jumat, 25 Agustus 2023.

Saat itu, kata dia, Anies menjanjikan Koalisi Perubahan akan mengumumkan bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung pada tanggal 1 September 2023, tanpa sama sekali menyebutkan adanya keputusan mendadak untuk bekerja sama dengan Cak Imin dan PKB.

Bagian yang SBY sesalkan, ialah sikap Anies yang tidak menyampaikan secara langsung keputusannya berduet dengan Cak Imin, kepada dia AHY sebagai pimpinan Demokrat. Kekecewaan lainnya adalah karena surat tulisan tangan Anies di tanggal 25 Agustus 2023 sudah menegaskan harapan dan ajakannya bagi AHY untuk menjadi pendamping di Pilpres 2024 mendatang. Janji itu otomatis hangus secara sepihak.

Baca Juga: Bey Machmudin Jadi Pj Gubernur Jabar Gantikan Ridwan Kamil, DPRD: Kami Harap Mampu Kerja Maksimal

"Yang kami dapatkan sesuatu yang mengejutkan itu; dan saya ini orang tua, beberapa kali Pak Anies datang ke sini dengan semangat yang luar biasa, dengan kata-kata yang luar biasa baiknya, di Cikeas dua kali, di Malang, di Pacitan. Dengan kejadian seperti itu, tidak ada kata-kata yang disampaikan kepada saya dan tentu kepada ketua umum kami," tuturnya.

Untuk itu, dia mengaku sangat mengerti jika para kader Partai Demokrat membanjirinya dengan ekspresi kekecewaan, salah satunya melalui pesan-pesan yang dikirimkan ke SBY.

Adapun sidang Majelis Tinggi Demokrat diawali dengan penyampaian fakta-fakta terkait langkah sepihak Partai NasDem dan Anies oleh Iftitah Sulaiman, selaku utusan Partai Demokrat di Tim 8 Koalisi Perubahan.

SBY selanjutnya memberikan arahan kepada pengurus, kader, dan anggota Sidang Majelis Tinggi. Salah satunya adalah keputusan untuk hengkang dari koalisi pendukung Anies Baswedan, dan mencabut seluruh dukungannya. ***

Sentimen: positif (61.5%)