Sentimen
Negatif (76%)
31 Agu 2023 : 18.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Lamongan

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait

Disdik Tarik Guru SMP di Lamongan yang Botaki 19 Siswi: Sebenarnya Dia Punya Tujuan Baik

31 Agu 2023 : 18.03 Views 18

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Disdik Tarik Guru SMP di Lamongan yang Botaki 19 Siswi: Sebenarnya Dia Punya Tujuan Baik

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan, Jawa Timur, turun tangan terkait kasus guru SMP yang membotaki 19 siswinya. Pada saat ini, guru berinisial EN tersebut sudah ditarik dari statusnya sebagai pengajar di SMP Negeri 1 Sidodadi.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan tindakan dari guru yang mencukur rambut siswi-siswi yang tidak mengenakan dalaman kerudung alias ciput. Dia pun memastikan, sudah mengirimkan tim untuk melakukan pendekatan dengan pihak orangtua, dan dampingan secara psikologis kepada para siswi yang terdampak.

“Guru oknum yang bersangkutan sudah kita tarik untuk sementara, dia melakukan evaluasi diri akan nanti ke depannya, bagi sekolah-sekolah yang lain juga akan melakukan pendekatan yang sama," tuturnya, Selasa 29 Agustus 2023.

Baca Juga: Jawaban Telak Jokowi Saat Diminta Seorang Mahasiswa untuk Memimpin 3 Periode

“Yang jelas ini ada sanksi moral yang dilakukan di lembaga pendidikannya, kemudian yang penting bahwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” ucap Munif Syarif menambahkan.

Meski begitu, dia merasa bahwa perilaku sang guru memiliki “tujuan baik” guna menertibkan perilaku buruk dari para siswi yang dihukum. Hanya saja, seharusnya sanksi diberikan oleh guru BK, bukan guru pengajar mata pelajaran.

“Saya melihat ini kurang pas. Kalau guru BK mungkin pendekatannya berbeda yang dilakukan pada murid-murid yang melakukan pelanggaran,” kata Munif Syarif.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Inspektorat Jenderal Purwaniati Nugraheni mengatakan bahwa Kemendikbudristek sedang berkoordinasi dalam menangani insiden di Lamongan.

“Saat ini tim kami sedang menurunkan tim untuk pemantauan dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Lamongan. Kami sedang menunggu laporan dari tim terkait tindak lanjut kasus tersebut,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

Baca Juga: Ternyata Bukan ODGJ, Pria yang Bacok Tukang Galon Faktanya Pakai Narkoba

Kronologi Kejadian

Kepala Sekolah SMPN 1 Lamongan, Harto mengatakan bahwa kejadian guru yang membotaki 19 siswi itu terjadi pada Rabu 23 Agustus 2023. Aksi tersebut terjadi pada saat guru-guru yang menjadi bagian dari tim disiplin sekolah sedang menertibkan siswa yang melanggar aturan.

Guru berinisial EN yang membotaki 19 siswi itu mengaku sering mengingatkan muridnya untuk mengenakan dalaman jilbab atau ciput. Namun pada saat penertiban, sejumlah siswi diduga tidak mengenakannya.

Mereka kemudian dipanggil oleh sang guru pada saat hendak beranjak pulang. EN pun langsung menggunduli para siswi menggunakan alat cukur listrik.

“Kemudian terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan dan alhamdullilah, sore itu sudah diklarifikasi ke masing-masing wali murid di rumah,” kata Harto kepada wartawan, Selasa 29 Agustus 2023.

Dia mengklaim bahwa sekolah sudah melakukan mediasi dengan pihak orangtua murid dari para korban. Masalah itu pun telah berakhir dengan damai dan guru yang bersangkutan sudah ditarik oleh dinas.***

Sentimen: negatif (76.2%)