Sentimen
Netral (88%)
26 Agu 2023 : 18.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Babak Baru Bayi Tertukar di Bogor Setelah Tes DNA, Keluarga tak Langsung Bawa Anak

26 Agu 2023 : 18.24 Views 3

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Babak Baru Bayi Tertukar di Bogor Setelah Tes DNA, Keluarga tak Langsung Bawa Anak

AYOBOGOR.COM - Kasus bayi tertukar di Bogor memasuki babak baru. Kedua bayi dipastikan tertukar setelah tes DNA kedua ibu dan bayi pada Senin, 21 Agustus 2023 melalui Puslabfor Polri.

Bayi tertukar di Bogor seperti diketahui terjadi setahun lalu saat kedua ibu melahirkan di RS Sentosa Bogor. Kecurigaan itu bermula dari Siti Mauliah (37) yang kemudian melalukan tes DNA mandiri.

Setelah DNA miliknya tidak cocok dengan bayi yang diasuh, kecurigaan muncul hingga kasus bayi tertukar di Bogor pun viral. Baru pada Senin lalu, ibu satunya, D (33) menerima untuk melakukan tes DNA.

Pengumuman hasil tes tersebut difasilitasi oleh Polres Bogor. Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro yang membaca hasil tes, memastikan memang kedua bayi tertukar.

"Fix 99,9 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Rio, Jumat, 25 Agustus 2023 malam, disadur dari Republika.co.id (jaringan Ayobogor.com).

Sebelum tes itu pula, Polres Bogor membantu dengan melakukan penyelidikan terkait dugaan kesalahan prosedur yang dilakukan RS Sentosa Bogor.

Polres Bogor mengumpulkan dan memeriksa beberapa saksi termasuk para tenaga kesehatan rumah sakit yang bertugas saat kedua bayi dilahirkan pada Juli 2022.

Adapun peristiwa tertukarnya bayi berdasarkan penyelidikan, terjadi sehari setelah kedua ibu melakukan proses melahirkan yaitu pada 18 Juli 2022.

Saat konferensi pers di Polres Bogor, kedua orang tua bayi dihadirkan. Setelah penyampaikan hasil tes DNA, keduanya pun saling berpelukan, tak terkecuali ayah masing-masing bayi.

Rio berujar bahwa kedua belah pihak sudah menerima kabar ini dengan besar hati. "Sekali lagi kami mengucap syukur Alhamdulillahh atas rahmat Allah SWT," kata dia.

Sementara itu, keluarga tak bisa langsung masing-masing bayi tersebut sebab harus ada tahapan yang dilalui untuk kesehatan mental bayi maupun ibu yang selama ini mengasuhnya.

Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian PPPA Nahar mengatakan, setelah proses ini akan dilakukan beberapa tahapan sebelum kedua bayi tertukar di Bogor inisial GL dan GB ini dikembalikan pada orangtua biologisnya.

"Melalui tahap-tahap yang tadi telah disepakati, tahapannya adalah bahwa di minggu pertama akan dilakukan asesmen kepada masing-masing anak dan keluarga," katanya.

Setelah interaksi dengan orang tua, proses kedua adalah dengan interaksi kedua bayi berusia 1,2 tahun itu dengan lingkungan baru di mana tempat tinggal aslinya berada.

Setelah semua proses tersebut menunjukkan hasil baik, maka upaya penyerahan akan dilakukan. Nahar pun berharap akan semua hak anak lewat kedua orang tua biologisnya dapat terpenuhi.

"Kita berharap hak-hak anak untuk mengetahui orangtua kandungnya, diasuh orang tuanya, bisa kita penuhi sebaik-baiknya," katanya.

Sentimen: netral (88.7%)