AYOBANDUNG.COM - Tren elektabilitas calon presiden (capres) potensial, Anies Baswedan, telah menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir.

Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada Agustus 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan yang signifikan dalam berbagai skenario head to head.

Berdasarkan survei tersebut, Anies Baswedan mengalami penurunan elektabilitas terutama dalam pertarungan head to head dengan dua tokoh lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Dalam pertarungan head to head dengan Ganjar Pranowo, elektabilitas Anies Baswedan berada di bawah dengan persentase 39,9 persen, sementara Ganjar Pranowo memperoleh angka 60,1 persen.

Baca Juga: Advokat Pemberani Fredrik J Pinakunary Tantang Status Tersangka Kamaruddin Simanjuntak

Begitu pula saat bersaing dengan Prabowo Subianto, elektabilitas Anies Baswedan tetap terjaga di angka 65,2 persen, sementara Prabowo Subianto meraih 34,8 persen.

Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, memberikan pandangan terhadap turunnya elektabilitas Anies Baswedan.

Menurutnya, penurunan ini secara langsung berkaitan dengan absennya deklarasi resmi sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Andi Arief menganggap bahwa penurunan elektabilitas tersebut dapat diatasi jika deklarasi Anies Baswedan sebagai cawapres dilakukan dengan segera.

Ia percaya bahwa langkah ini akan membawa tren positif kembali untuk Anies Baswedan.

"Dengan deklarasi pasangan yang dilakukan, saya yakin elektabilitasnya akan kembali meningkat. Masalahnya saat ini adalah absennya deklarasi," ungkap Andi Arief dikutip dari Suara.com pada Jumat (25/8/2023).

Baca Juga: Usai Naik 12 Persen, PT Taspen Bocorkan Tanggal Pencairan Gaji Pensiunan PNS, Cek di Sini!

Lebih lanjut, Andi Arief juga mengakui bahwa elektabilitas Anies Baswedan memiliki potensi untuk bersaing dengan kandidat lainnya jika deklarasi resmi dilakukan.

Ia menjelaskan bahwa deklarasi cawapres akan memberikan dorongan bagi mesin partai untuk aktif bergerak dan mendukung Anies Baswedan.

"Ketika deklarasi sudah terjadi, kami yakin bahwa Anies akan mampu bersaing dengan lebih baik. Semua bagian dari partai akan mendukung dengan penuh semangat," tandasnya.

Deklarasi resmi sebagai cawapres diharapkan dapat mengembalikan momentum positif bagi elektabilitas Anies Baswedan dalam konteks persiapan menuju pemilihan presiden.

Meskipun saat ini menghadapi penurunan, keyakinan dalam potensi Anies Baswedan tetap terjaga, dan langkah-langkah strategis seperti deklarasi diharapkan dapat mengubah arah tren menjadi lebih menguntungkan. ***