Elektabilitas Ganjar Naik di Survei Litbang "Kompas", Sekjen PDI-P: Akan Makin Meningkat Setelah...

22 Agu 2023 : 05.22 Views 17

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Elektabilitas Ganjar Naik di Survei Litbang "Kompas", Sekjen PDI-P: Akan Makin Meningkat Setelah...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto meyakini elektabilitas bakal calon presiden (capres) yang diusung partainya, Ganjar Pranowo terus meningkat setelah menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pada 5 September mendatang.

Hal itu disampaikan Hasto merespons adanya kenaikan elektabilitas Ganjar yang terekam dalam jajak pendapat Litbang Kompas terkini.

"Antusiasme rakyat terhadap kepemimpinan Ganjar Pranowo akan semakin meningkat setelah Pak Ganjar menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai Gubernur Jateng tanggal 5 September 2023 yang akan datang," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).

Hasto meyakini peningkatan itu terjadi karena Ganjar akan semakin fokus pada pemenangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya, semakin masif bergerak ke seluruh daerah di Tanah Air.

"Di sinilah rekam jejak, karakter, daya juang, dan visi masa depan Ganjar Pranowo akan menjadi kunci dalam kontestasi Pilpres," ujar Hasto.

Baca juga: Suara Pemilih Jokowi Dukung Prabowo Meningkat, PDI-P Singgung Upaya Gibran dan Bobby Menangkan Ganjar

Dengan kenaikan elektoral Ganjar, Hasto mengatakan, kerja sama antara PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura bersama dengan seluruh elemen relawan akan semakin ditingkatkan.

Di sisi lain, seluruh kepala daerah PDI-P dan juga anggota legislatif Fraksi PDI-P sudah ditugaskan untuk menempel stiker Ganjar di pintu-pintu rumah masyarakat.

Hasto meyakini hal tersebut menjadi salah satu cara mengenalkan Ganjar pada seluruh rakyat Indonesia.

Lebih lanjut, Hasto mengumbar kajian internal partainya melalui focus group discussion (FGD) yang menjelaskan perbedaan karakter Ganjar dengan bakal capres lain.

"Doktrin penggalangan 'Ganjar untuk Semua' dan pentingnya kesinambungan dengan Presiden Jokowi, Gerak Cepat Indonesia Maju semakin dikenal," kata Hasto.

"Di sisi lain, keberhasilan mengentaskan 1 juta orang miskin di Jateng, program beli tanah dapat rumah, serta karakter kepemimpinan Ganjar yang merakyat, gemar blusukan dan tinggal di rumah warga menjadi strong points kepemimpinan Ganjar," ujarnya lagi.

Baca juga: Elektabilitas Anies di Posisi 3 Versi Litbang Kompas, Nasdem Tak Risau

Diberitakan sebelumnya, survei Litbang Kompas mencatat adanya kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo.

Sementara itu, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlihat mandek.

Survei menunjukkan, elektabilitas Ganjar pada Agustus 2023 berada di angka 24,9 persen, unggul dibandingkan Prabowo dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan membuntuti di belakangnya.

Angka tersebut menunjukkan elektabilitas Ganjar naik ketimbang survei Mei 2023. Saat itu, Gubernur Jawa Tengah itu memperoleh elektabilitas 22,8 persen, tertinggal 1,7 persen dari Prabowo.

"Perolehan Ganjar kali ini kembali naik setelah pada Mei 2023 turun ke angka 22,8 persen," demikian tertulis dalam Litbang Kompas, Senin.

Meski kenaikan elektabilitas Ganjar ini tidak terlalu signifikan, tren kenaikan ini dapat berpengaruh terhadap pergerakan politik ke depan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Kian Ketat, Saatnya Adu Gagasan

Apalagi, dalam tiga bulan terakhir, elektabilitas Prabowo tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Elektabilitas Prabowo tercatat cuma naik 0,1 persen dari Mei 2023 menjadi 24,6 persen.

Hanya saja, perlu diingat, survei ini dilakukan sebelum Golkar dan PAN mendeklarasikan Prabowo sebagai bakal capres 2024.

Secara keseluruhan, Ganjar dan Prabowo dinyatakan masih bersaing ketat lantaran perbedaan elektabilitas yang sangat tipis.

Selisih elektabilitas keduanya pun masih berada di dalam rentang margin of error, 2,65 persen.

Survei ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error lebih kurang 2,65 persen.

Survei Litbang Kompas ini juga sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo Unggul Head to Head Lawan Ganjar dan Anies

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (92.8%)