Sentimen
Negatif (99%)
21 Agu 2023 : 12.06
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Labuan Bajo

Kasus: kejahatan siber

Jokowi Sebut Kejahatan Lintas Negara Berkembang Semakin Masif dan Kompleks

21 Agu 2023 : 12.06 Views 10

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Sebut Kejahatan Lintas Negara Berkembang Semakin Masif dan Kompleks

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, kejahatan lintas negara-negara berkembang semakin masif dan kompleks.

Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan secara daring pada ASEAN Ministerial Meeting on Transnasional Crime (AMMTC) yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin (21/8/2023).

Mula-mula Presiden menyebutkan, di tengah dinamika global saat ini, ASEAN harus selalu siap menghadapi tantangan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Suara Pemilih Jokowi yang Dukung Prabowo Kian Besar

"Termasuk tantangan terkait pemberantasan kejahatan transnasional yang menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas kawasan," ujar Jokowi dilansir tayangan YouTube Divhubinter Polri Official pada Senin.

"Dan dengan kemajuan teknologi saat ini kejahatan lintas negara berkembang semakin masif, cara-cara yang semakin kompleks sehingga penanganannya juga harus semakin adaptif," tuturnya.

Utamanya, lanjut Jokowi, kejahatan yang berkaitan dengan tindak pidana terorisme, tindak pidana perdagangan manusia dan perdagangan gelap narkotika.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Pemerintah, Tertinggi di Periode Kedua Jokowi

Oleh karenanya, Kepala Negara mengajak negara-negara anggota ASEAN membangun kolaborasi secara berkelanjutan, melakukan pertukaran informasi, memanfaatkan teknologi serta peningkatan kapasitas dan profesionalitas aparat keamanan.

Jokowi berharap, dalam pertemuan antar menteri negara ASEAN pada Senin dapat dirumuskan agenda kerja sama yang responsif dan berisi langkah-langkah strategis.

"Sehingga bisa menjaga kawasan ASEAN yang aman, yang damai dan sejahtera," tegas Jokowi.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, berbagai isu kejahatan transnasional akan dibahas mencakup tindak pidana terorisme, tindak pidana perdagangan orang (TPPU) hingga kejahatan siber dibahas dalam AMMTC.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Suara Pemilih Jokowi Cenderung Mengalir ke Ganjar Dibanding Prabowo

Kemudian, dibahas pula terkait penyelundupan senjata, perdagangan gelap hewan dilindungi dan pertambangan, perdagangan obat-obatan atau narkotika.

"Tindak pidana pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan di laut, dan imigran gelap," kata pada 8 Agustus lalu

Ramadhan mengatakan, kegiatan AMMTC ke-17 itu akan dihadiri oleh seluruh Kepala Kepolisian atau Menteri terkait dari 10 negara ASEAN serta negara mitra lainnya.

Ke-10 negara ASEAN yang akan hadir adalah Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (99.9%)