Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jember
Tokoh Terkait
Rp 44,39 Miliar untuk Penanganan Bencana di Jember
Beritajatim.com
Jenis Media: Politik

Jember (beritajati,.com) – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Tahun Anggaran 2022 mengalokasikan dana belanja tak terduga sebesar Rp 44,39 miliar untuk penanganan bencana alam, bencana non alam, maupun bencana sosial.
Namun, parlemen meminta agar pemerintah daerah juga mengambil langkah-langkah pencegahan bencana. “Musim hujan kali ini, mengingatkan kita semua tentang bagaimana mengantisipasi terjadinya banjir sejak dini,”kata Ardi Puju Prabowo, juru bicara Fraksi Gerakan Indonesia Berkarya, dalam pandangan akhir fraksi di Sidang Paripurna Penetapan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2022, di gedung parlemen, Kamis (18/11/2021).
“Hujan yang terjadi beberapa hari terahir, membuktikan bahwa banjir genangan dan luapan sungai terjadi dimana-mana, khususnya di daerah Jember bagian barat dan selatan, disebabkan oleh kawasan hutan yang gundul dan pendangkalan sungai,” kata Ardi.
Fraksi GIB menyarankan bupati agar berkolaborasi bersama pemangku kepentingan lain seperti perhutani dan kepolisian, untuk mencegah terjadinya penggundulan hutan. “Penebangan pohon seharusnya juga memperhatikan dampak lingkungan, atau longsor yang kemungkinan terjadi saat musim penghujan,” kata Ardi.
Hal senada dilontarkan Ikbal Wilda Fardana, juru bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. “Kami minta tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan siap untuk diterjunkan sewaktu-waktu, d isamping itu mereka dibekali dengan fasilitas memadai,” katanya.
Fraksi PPP menyarankan agar dilakukan mitigasi untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. “Kami minta pemda menormalisasi selokan agar ketika terjadi hujan lebat, debit air hujan mampu ditampung sehingga air tidak meluap dan menggenangi jalan, khususnya Jalan yang baru diaspal. Jika hal ini dibiarkan, akan berakibat pada rusaknya jalan,” kata Ikbal. [wir/kun]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Post navigation
Sentimen: negatif (66%)