Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang, Tulungagung
Tokoh Terkait

Wahyu Kenzo
Tindak Tegas, Bareskrim Tetapkan Dua Crazy Rich Sebagai Tersangka Robot Trading ATG dan Sita Uang Rp450 Miliar
Koran-Jakarta.com
Jenis Media: Nasional

Jakarta - Tindak tegas, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipedksus) Bareskrim Polri menetapkan dua orang "crazy rich" sebagai tersangka kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang investasi robot trading Auto Trade Gold (ATG).
Kedua "crazy rich" tersebut, yakni inisial LI "crazy rich" dari Tangerang dan IG "crazy rich" dari Sumatera Utara. Penyidik sebelumnya telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yaitu Dinar Wahyu Septian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, Yudi Kurniawan alias Zakaria alias Papa Jack (crazy rich dari Aceh) dan Chandra Bayu alias Bayu Walke.
"Kasus ini hampir sama dengan robot trading NET89. Tiga tersangka sudah tahap P-21 atas nama DW, WK dan Zakaria," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Whisnu Hermawan di Jakarta, Rabu.
Whisnu menyebut, dua tersangka lainnya yakni IG dan LI sedang dalam proses P-19 atau pengembalian berkas dari Kejaksaan untuk dilengkapi.
Baca Juga :
Tindak Tegas, KPK Sebut Mantan Bupati Langkat Terbit Perangin Angin Segera Disidang
"Mudah-mudahan dalam waktu minggu depan dua tersangka lagi sudah bisa lengkap P-21," katanya.
Dalam kasus ini, kata dia, penyidik berhasil menyita aset tersangka Rp 450 miliar. Jumlah korban yang dirugikan dalam kasus ini sebanyak 1.500 orang.
"Ini terus kami upayakan untuk pengungkapan pelaku lainnya, kami terus berupaya untuk mencari sebanyak-banyaknya barang bukti untuk dikembalikan kepada korban," kata Whisnu.
Whisnu menyebut, para tersangka selain dijerat kasus penipuan investasi juga diterapkan tindak pidana pencucian uang.
Baca Juga :
Tindak Tegas, Dispendukcapil Tulungagung Hapus Data Kepedudukan Oknum WNA Singapura
"Artinya kami bersama dengan teman-teman PPATK terus melacak aset-asetnya, sehingga kami bisa mencari aset-aset di dalam maupun di luar negeri," ujar Whisnu.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara
Sentimen: negatif (99.9%)