Sentimen
Positif (94%)
16 Agu 2023 : 17.20
Informasi Tambahan

BUMN: PT Taspen

Institusi: UNPAD, ITB

Kab/Kota: Jabodetabek

Tokoh Terkait
Kamaruddin Simanjuntak

Kamaruddin Simanjuntak

Arvilla Delitriana Lulusan Kampus Mana? Simak Almamater Perancang Longsan Lintasan LRT Jabodetabek

16 Agu 2023 : 17.20 Views 12

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Arvilla Delitriana Lulusan Kampus Mana? Simak Almamater Perancang Longsan Lintasan LRT Jabodetabek

AYOBANDUNG.COM - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, telah mengemukakan kritik terhadap desain Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek yang menghubungkan Gatot Subroto dengan Kuningan.

Menurutnya, desain tersebut memiliki kekurangan yang berdampak pada kecepatan perjalanan LRT, mengakibatkan LRT Jabodebek tidak dapat beroperasi dengan kecepatan optimal.

Meskipun LRT Jabodebek telah ditargetkan untuk beroperasi pada bulan Agustus ini, proyek ini masih menimbulkan sejumlah catatan yang perlu dipertimbangkan.

Pertanyaan pun muncul mengenai siapa yang bertanggung jawab atas desain yang tidak optimal ini.

Baca Juga: Ini Kado Spesial dari PT Taspen untuk PNS dan Pensiuanan Jelang HUT Kemerdekaan RI yang ke 78, Cek Isinya!

Mari kita bahas penjelasan lebih lanjut di bawah ini.

Kartika Wirjoatmodjo, yang akrab disapa Tiko, mengungkapkan, "Itu salah desain karena dulu Adhi (Adhi Karya, perusahaan jasa konstruksi) sudah bangun jembatannya, dia nggak ngetes sudut kemiringan keretanya," pada Selasa (1/8/2023).

Menurut Tiko, tikungan yang sempit menghambat kecepatan perjalanan LRT.

Arvilla Delitriana, seorang insinyur lulusan ITB, merupakan sosok di balik desain longspan LRT Jabodebek Gatsu-Kuningan.

Wanita yang biasa disapa Dina ini menjelaskan bahwa pertanyaan mengenai masalah ini sebaiknya diarahkan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dina menegaskan bahwa timnya telah melakukan penyesuaian terhadap desain struktur dan pondasi.

Ia juga menjelaskan bahwa kekuatan struktur telah disesuaikan dengan kecepatan LRT yang melintas.

Baca Juga: Emosi yang Meluap-luap, Kamaruddin Simanjuntak Sebut Dirut Taspen Sakti karena Tak Kunjung Dipecat

"Tim kami menyesuaikan desain struktur dan pondasinya saja. Kekuatan struktur menyesuaikan kecepatan LRT yang lewat, dibatasi dengan kondisi alinyemen," ungkap Dina.

Dina menambahkan bahwa dalam perencanaan alinyemen, berbagai faktor telah dipertimbangkan.

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah keterbatasan lahan yang ada.

"Alinyemen itu sudah mempertimbangkan banyak hal terutama masalah keterbatasan lahan yang apabila mengakomodir alinyemen lebih baik, sehingga laju kereta bisa lebih cepat, maka pembebasan lahan yang dibutuhkan akan sangat banyak dan mahal biayanya," jelas Dina.

Pentingnya Alinyemen dalam Proyek Konstruksi

Dalam perencanaan konstruksi jalan, terdapat elemen yang disebut geometrik atau alinyemen.

Geometrik ini berperan penting dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna jalan.

Baca Juga: Jangan Salah, Berikut 5 Universitas Terbaik di Jawa Barat Versi UniRank, Juaranya Bukan ITB dan Unpad!

Perencanaan ini berkaitan dengan penempatan fisik elemen-elemen jalan sehingga dapat memberikan pelayanan optimal dalam arus lalu lintas.

Ada dua aspek utama dalam perencanaan geometrik jalan, yaitu Horizontal Alignment dan Vertical Alignment.

Horizontal Alignment berkaitan dengan penempatan jalan secara horisontal, termasuk dalam hal tikungan dan belokan.

Sementara itu, Vertical Alignment berkaitan dengan aspek vertikal jalan, seperti puncak tanjakan dan lembah turunan. ***

Sentimen: positif (94.1%)