Sentimen
Negatif (76%)
14 Agu 2023 : 13.38
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Kab/Kota: Jabodetabek

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Jokowi Dorong Opsi WFH Atasi Buruknya Udara Jakarta

14 Agu 2023 : 13.38 Views 11

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Jokowi Dorong Opsi WFH Atasi Buruknya Udara Jakarta

MerahPutih.com - Buruknya kualitas udara di Jakarta perlu ditangani serius oleh pemerintah, agar polusi kurang baik tersebut tak mengganggu kesehatan masyarakat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono untuk memberlakukan opsi kelonggaran bagi para pekerja dengan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Baca Juga:

Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, PSI Minta Pemprov DKI Terapkan WFH

"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working work from office, work from home," ujar Jokowi di Jakarta, Senin (14/8).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengakui, bila kualitas udara di ibu kota buruk. Menurut dia, ada beberapa hal penyebab polusi Jakarta seperti kemarau panjang, peningkatan konsentrasi polutan tinggi, pembuangan emisi dari transportasi, dan aktivitas industri.

Ia pun memerintahkan Pj Heru untuk penanganan polusi udara di Jakarta dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Untuk jangka pendek, Jokowi ingin intervensi perbaikan kualitas udara. Dia juga memerintahkan percepatan penerapan pembatasan emisi.

Baca Juga:

Pemprov DKI Berlakukan WFH saat KTT ASEAN 2023 Jakarta

Jokowi pun ingin lebih banyak ruang terbuka hijau di Jakarta. Dia juga mempertimbangkan opsi pembatasan pekerja yang ke Jakarta.

"Dalam jangka menengah konsisten menerapkan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal. Saya kira bulan ini LRT segera dioperasionalkan, MRT juga sudah beroperasi, kemudian kereta cepat bulan depan," paparnya.

Presiden dua periode ini juga menyarankan lembaga pemerintah untuk melakukan rekayasa cuaca di Jabodetabek. (Asp)

Baca Juga:

Wacana Pj Heru Berlakukan WFH ketika KTT ASEAN Tidak Tepat

Sentimen: negatif (76.2%)