Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jabodetabek
Tokoh Terkait
Udara di Jakarta Tidak Sehat, Heru Budi Akan Ketatkan Uji Emisi Kendaraan
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/08/14/64d9e59796665.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan menggelar razia uji emisi bagi kendaraan di Jakarta.
Menurut dia, pengetatan uji emisi akan dilakukan di titik tertentu.
"Tadi oleh Bu Menteri LHK, kami diperintahkan agar mengetatkan uji emisi dan aturan yang sudah ada nanti kami tinggal ketatkan uji emisi di titik-titik tertentu yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan kerja sama dengan Polda Metro Jaya," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2023).
"Dan tentunya bekerja sama dengan Kementerian LHK dan Kementerian Perhubungan," kata dia.
Baca juga: Menteri LHK Sebut Penyebab Utama Polusi Udara Jabodetabek Asap Kendaraan
Heru pun mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi buruknya kualitas udara di Jakarta, salah satunya menambah jumlah ruang terbuka hijau sejak Oktober 2022.
"Sudah menambah 800 lokasi (ruang terbuka hijau) dan berikutnya adalah kami sudah menanam (pohon) sebanyak 216.000 pohon minimal 3 meter," kata Heru.
Sebelumnya, pada Senin, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas polusi udara wilayah Jabodetabek di Istana Merdeka.
Dalam sambutan saat membuka ratas, Presiden menegaskan, kualitas udara di Jabodetabek selama sepekan terakhir ini sangat buruk.
"Pagi ini kita rapat terkait kualitas udara di Jabodetabek, yang selama 1 pekan terakhir kualitas udara di Jabodetabek sangat-sangat buruk," ujar Jokowi.
"Dan tanggal 12 Agustus 2023 yang kemarin kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat," kata dia.
Baca juga: Kualitas Udara Jabodetabek Sangat Buruk, Jokowi Beri Empat Perintah
Presiden menyampaikan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi polusi udara saat ini.
Pertama, kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi.
Kedua, pembuangan emisi dari transportasi dan aktivitas industri di wilayah Jabodetabek.
-. - "-", -. -
Sentimen: netral (91.4%)