Sentimen
Positif (99%)
14 Agu 2023 : 17.06
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Guntur

Kasus: HAM

Guntur Romli: Ada Skenario Keroyok Ganjar di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

14 Agu 2023 : 17.06 Views 21

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Guntur Romli: Ada Skenario Keroyok Ganjar di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

MerahPutih.com - Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menyatakan sikap politik mendukung pencaprean Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dukungan tersebut dideklarasikan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8) kemarin.

Menanggapi dinamika politik yang berkembang, Ketua Umum Ganjarian Spartan Guntur Romli menyebut sikap politik Golkar dan PAN yang mendukung Prabowo merupakan skenario mengeroyok capres dari PDIP Ganjar Pranowo.

Baca Juga

Ganjar Angkat Suara Soal PAN dan Golkar Dukung Prabowo

Namun, Guntur menilai Pilpres berbeda dengan Pileg karena tokoh capresnya yang akan sangat menentukan, bukan koalisi parpolnya.

“Ada skenario mengeroyok Ganjar Pranowo dengan menggalang koalisi parpol yang gemuk,” kata Guntur Romli kepada wartawan, Senin (14/8).

Guntur mengatakan Ganjar yang dikeroyok oleh lawan politiknya dengan membentuk koalisi besar persis terjadi pada Pilpres 2014. Ketika itu, Jokowi harus berhadapan dengan gabungan enam parpol, termasuk Gerindra dan Golkar.

Diketahui pada 2014 silam Prabowo didukung koalisi Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB, dan Partai Golkar. Sedangkan, Jokowi disokong PDIP, PKB, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKP Indonesia.

“Namun Jokowi tetap menjadi pemenang Pilpres 2014. Untuk 2024 kita akan tetap membendung kembalinya kekuatan Orde Baru dan Dinasti Cendana serta perlaku kejahatan HAM masa lalu,” ucapnya.

Baca Juga

Gibran Rela Tinggalkan Ganjar Demi Temui Relawan Pendukung Prabowo

Mantan kader PSI ini menyampaikan sebenarnya sudah ada komunikasi antara Ganjar dan PDIP dengan Golkar dan PAN. Namun dia mendapatkan informasi bahwa ada persyaratan-persyaratan yang bisa terjebak dalam "koalisi dagang sapi" yang sarat dengan kepentingan temporal.

Sedangkan, kata dia, Ganjar ingin membangun kerja sama antarpartai dengan berasaskan kepentingan rakyat yang tetap teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Bukan justru menekan siapa cawapresnya, berapa jatah menterinya yang cenderung berorientasi pada kepentingan kekuasaan semata.

Menurut Guntur, selama belum ada pendaftaran resmi capres-cawapres, maka koalisi parpol sebenarnya masih sangat cair dan situasional.

“Belum ada koalisi yang solid, karena semuanya ini bisa dilihat sebagai akrobat-akrobat politik untuk mengirimkan kesan dan pesan, bisa jadi koalisi yang ada sekarang nantinya bubar, dan terbentuk koalisi baru,” tuturnya.

Oleh karena itu, dia meminta kepada para pendukung Ganjar khususnya para spartan agar tidak terpengaruh oleh intrik-intrik politik atas nama deklarasi dan koalisi. Sebab, segala hal masih bisa terjadi.

“Solid dan terus melalukan aksi-aksi nyata untuk terus menyapa rakyat demi kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia tahun 2024,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Ganjar Pamer Pertumbuhan UMKM Jateng di Depan Menteri Teten

Sentimen: positif (99.9%)