Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Menteng
Tokoh Terkait
PAN dan Golkar Deklarasi Dukung Prabowo Capres, PPP: KIB Otomatis Bubar
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/08/13/64d8bf0253fd5.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Rommy menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) resmi bubar pasca bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) hari ini, Minggu (13/8/2023).
Ia mengaku sudah menjelaskan bahwa KIB automatis akan bubar jika tiga anggota partai KIB memiliki dukungan calon presiden (capres) yang berbeda.
"Hari ini PAN dan Golkar telah melabuhkan pilihan ke Prabowo dan jauh hari sebelumnya, PPP telah melabuhkan pilihannya ke Mas Ganjar. Namun memang, deklarasi PAN dan Golkar hari ini sekaligus me-auto bubarkan KIB secara politik," kata Rommy ditemui di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo Presiden, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.
Baca juga: Pengamat Nilai Bergabungnya Golkar dan PAN ke KKIR Jadi Penanda Bubarnya KIB
Rommy menyampaikan itu usai meresmikan deklarasi relawan Sarung Ganjar (Santri Mendukung Ganjar Pranowo).
Kendati demikian, Rommy mengaku tak bisa memastikan apakah para ketua umum partai di KIB akan duduk bersama untuk meresmikan pembubaran koalisi.
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Rommy ditemui di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).
Namun, ia memastikan bahwa pada hakikatnya secara politik, KIB sudah tidak ada lagi dengan deklarasi PAN dan Golkar ke Prabowo.
"Apakah nanti kemudian akan duduk bersama meresmikan pembubarannya, nanti kami kembalikan ke para ketua umum," ucapnya.
Rommy juga ditanya apakah ada pembahasan sebelumnya bahwa PAN dan Golkar akan mendukung Prabowo.
Baca juga: PPP Ucapkan Selamat Golkar-PAN Dukung Prabowo, Sebut Peluang Sandiaga Cawapres Ganjar Makin Besar
Menurut Rommy, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono pun mengaku tidak diberitahu oleh kedua partai akan mendukung Prabowo.
"Tadi malam pun berkomunikasi dengan Ketua Umum PPP, memantau perkembangan-perkembangan terakhir karena beliau sedang di luar kota, beliau menyampaikan memang belum ada komunikasi sama sekali terkait dengan dukungan Golkar dan PAN hari ini kepada Prabowo," imbuh Rommy.
Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Golkar dan PAN resmi berkoalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Tak hanya berkoalisi, mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu.
Baca juga: Sebut Perjuangan Prabowo Harus Dituntaskan di Pilpres 2024, Zulhas: Untuk Lanjutkan Capaian Jokowi
Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri.
Prabowo menyampaikan bahwa dipilihnya tanggal ini tak terlepas sebagai momentum peringatan koalisi Gerindra dan PKB yang telah lebih dulu dibangun persis setahun silam.
"Pada tanggal yang baik ini, 13 Agustus 2023, persis satu tahun tanda tangan kerja sama politik Gerindra dan PKB. Dan satu tahun kemudian kerja sama politik ini diperkuat dua partai bersejarah, partai yang besar," kata Prabowo.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (99.9%)