AYOBOGOR.COM -- Sebuah mobil pick up pengangkut material terjun ke kali di Kampung Legok Pari RT 03 RW 01, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan.

Peristiwa mobil pick up pengangkut material itu jatuh ke kali terjadi pada Kamis (10/8/2023).

Mobil pick up berwarna putih dengan nomor polisi F 8937 UD itu terjun ke kali diduga karena kelebihan muatan dan tidak kuat menanjak.

Baca Juga: Tak Usah Nyangkut di Tempat Wisata Bogor, Warga Jakarta Melipir Gih ke 5 Wisata di Depok Ini

Kernet mobil pick up Memet (50) mengaku awalnya mesin mobil berjalan dengan baik.

Namun ketika menanjak dan akan belok, tiba-tiba mobil tidak kuat dan mesin mati.

"Pas nanjak mesin tiba-tiba mati, kemudian saya langsung keluar mobil nyari ganjalan," ujar Memet.

Baca Juga: New Honda PCX 160 Lebih Irit BBM Ketimbang Versi 150 Cc, Punya 2 Fitur Baru Bikin Motor Lebih Canggih

"Udah diganjal tetapi tidak tertahan, mobil langsung mundur kebelakang masuk jurang atau aliran kali kecil," sambungnya.

Usai masuk jurang, Memet mengaku dirinya langsung loncat untuk menyelamatkan sang sopir bernama Asep (70).

Saat diselamatkan Asep mengalami luka dibagian kuping dan kepala akibat benturan.

Baca Juga: Viral! Cafe di Bogor View Pegunungan, Bisa Ngopi Sambil Memandangi Gunung Salak dan Pangrango

"Saya sempat loncat ke bawah dan mendobrak pintu buat nyelamatin sopir. Dia udah pingsan dan ada luka dikepalanya. Kalau tidak segera di tolong, bisa jadi tidak terselamatkan," katanya.

Sementara, sopir pick up yang megalami luka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.

Terpisah, Kanit Patroli Polsek Bogor Selatan, Iptu Rachmat Gumilar membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, mobil pick up diduga kelebihan muatan sehingga tidak kuat menanjak dan mundur masuk jurang.

Baca Juga: 5 Warteg Terbaik di Bogor dengan Rate Tertinggi, Mistar Warteg Bogor jadi Top Satu

"Jadi mobil pick up ini bawa muatan matrial seperti besi, kayu, triplek dan bahan bangunan lainnya. Kemungkinan tidak kuat menanjak karena kelebihan beban muatan," jelasnya.

Saat itu juga, kata Rachmat mobil pick up langsung di evakuasi secara manual atau dikerek dibantu warga sekitar.

"Upaya evakuasi kita bersama warga sekitar, tadinya mau mendatangkan truk derek tetapi melihat kondisi jalan tidak memungkinkan truk derek masuk ke sini, jadi kita evakuasi secara manual dikerek pakai rantai besi ke pohon untuk menarik mobil tersebut," pungkasnya.