Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kab/Kota: Surabaya, Malang, Banyuwangi, Banjar, Probolinggo, Mataram, Madura, Lombok, Aceh Barat
Tokoh Terkait
Dari 700 an Bahasa Daerah di Indonesia, Bahasa Ini Paling Banyak Penuturnya, Bahasa Daerahmu di Urutan Berapa?
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM -- Indonesia terkenal kaya akan keragaman budaya dan bahasanya. Dalam soal bahasa, setiap pulau hampir memiliki bahasa daerahnya sendiri.
Menurut data Erhnologue, yang dikutip dari web balaibahasajateng, Indonesia memiliki 700 an bahasa daerah dari berbagai etnis.
Menurut Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Prof E. Aminudin Aziz, dari jumlah itu setiap saat jumlahnya berkurang karena sejumlah hal: penggunaan di masyarakat yang semakin menurun, pengaruh pemakaian bahasa asing, atau mungkin pengaruh pemakaian bahasa Indonesia.
"Orang sudah semakin masif dan luas dalam penggunaan bahasa Indonesia di keluarga, masyarakat, di tempat kerja, sehingga bahasa daerah terlupakan," ujarnya.
Di bawah ini Ayobandung.com menampilkan 9 bahasa daerah dengan jumlah penutur terbanyak--penuturnya lebih dari 1 juta orang.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tawarkan Investasi Industri Hilir Rp70 Triliun di Jabar
1. Bahasa Jawa (84.300.000 jiwa)
Bahasa Jawa menempati urutan pertama. Penuturnya masyarakat Indonesia khususnya di Pulau Jawa bagian Tengah dan Timur.
Ada juga penutur bahasa Jawa di luar negeri seperti Malaysia, Kaledonia Baru, Singapura, dan Suriname.
2. Bahasa Sunda (34.000.000 jiwa)
Tentu saja penutur bahasa Sunda didominasi oleh masyarakat Jawa Barat Indonesia. Selain di Pulau Jawa bagian Barat, bahasa ini juga dituturkan di berbagai pulu lain di Indonesia terutama oleh oleh orang Sunda yang berimigran ke Pulau lain.
3. Bahasa Madura (13.600.000 jiwa)
Penuturnya adalah masyarakat Indonesia di Pulau Madura dan kawasan pantai Utara Jawa Timur seperti Probolinggo dan sekitarnya.
Selain di Pulau Madura sendiri, Bahasa Madura ini juga dituturkan di Malang dan sekitarnya, Surabaya dan sekitarnya, KePulauan Masalembo, sampai ke Kalimantan.
4. Bahasa Minangkabau (5.530.000 Jiwa)
Bahasa Minangkabau menempati urutan keempat. Penuturnya didominasi oleh masyarakat Indonesia di Provinsi Sumatera Barat, Negeri Sembilan, Malaysia dan bagian Barat Riau.
Selain di daerah yang disebutkan tadi, Bahasa Minangkabau juga ada di berbagai daerah lainnya. hal itu terjadi karena masyarakat Minangkabau banyak yang ke luar daerah untuk merantau.
5. Bahasa Musi (3.930.000 jiwa)
Penutur bahasa Musi terutama ada di sepanjang hilir dan hulu Sungai Musi, Provinsi Sumatera Selatan.
6. Bahasa Bugis (3.500.000 jiwa)
Bahasa ini dituturkan oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Bahasa Bugis juga dituturkan di Kalimantan, Papua, Sabah (Malaysia), Maluku, dan di Sulawesi selain Sulawesi Selatan.
7. Bahasa Banjar (3.500.000 jiwa)
Bahasa Banjar merupakan Bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di Kalimantan Selatan, tepatnya di suku Banjar. Selain di suku Banjar, Bahasa ini juga dituturkan di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan kabupaten indrgiti hilir (Riau).
Baca Juga: Benarkah Semua Honorer Pasti Diangkat jadi PPPK? KemenpanRB Sebut Nasib Non ASN di 2023
8. Bahasa Aceh (3.500.000 jiwa)
Bahasa Aceh dituturkan oleh masyarakat suku Aceh yang terdapat di pesisir, sebagian kePulauan Aceh, dan sebagian pedalaman. Di 3 kecamatan di Aceh Timur dan 1 kecamatan di Aceh Barat tidak menggunakan Bahasa Aceh, melainkan Bahasa Gayo dan Kluet.
9. Bahasa Bali (3.330.000 Jiwa)
Bahasa Bali tentu dituturkan oleh masyarakat di Pulau Bali. Namun di Lombok bagian Barat dan ujung Timur Pulau Jawa juga menggunakan Bahasa Bali ini.
Di daerah Lombok terutama Mataram, masyarakatnya menggunakan Bahasa Bali. Sedangkan di Pulau Jawa hanya dituturkan di beberapa desa di Banyuwangi.***
Sentimen: positif (100%)