BALEENDAH, AYOBANDUNG.COM -- Keluarnya sanksi dari Kementerian Lingkungan Hidup kepada Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sarimukti, dikhawatirkan akan menambah beban terhadap sampah di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung.

Sejak beberapa bulan lalu, sampah di Pasar Baleendah menggunung dan belum pernah ada penyelesaian. Pengangkutan yang dilakukan juga tidak menyelesaikan permasalahan.

Informasi yang dihimpun, sudah lebih dari 20 truk sampah diangkut, namun hingga saat ini sampah masih menggunung di bagian belakang pasar baleendah. Keberadaaan tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap.

Baca Juga: Bikin Geger! Pemulung di TPA Sarimukti KBB Temukan Bayi di Gunungan Sampah

Dengan kondisi tersebut, warga yang biasa berbelanja di Pasar Baleendah menjadi tambah khawatir sampah akan semakin menumpuk, karena adanya sanksi yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup

"Sekarang saja belum ada sanksi, sampah sudah menggunung, apalagi ada sanksi pembatasan," ujar Sobar, salah seorang pembeli di pasar Baleendah, Rabu 9 Agustus 2023.

Dia mengatakan sampah yang menggunung menjadi pemandangan yang biasa terlihat setiap hari di pasar baleendah. Sehingga apabila ada pembatasan pengangkutan ke TPA dikhawatirkan sampah akan makin menumpuk.

"Harus dicarikan solusinya," katanya.

Baca Juga: Pencemaran Air Lindi Sarimukti, Ridwan Kamil: Sedang Penyelidikan

Yuli, pembeli lainnya mengatakan sampah yang menumpuk tersebut menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu kenyamanan orang yang akan berbelanja.

"Memang ada di bagian belakang, tapi kalau lewat sana baunya tidak sedap," katanya.

Terlebih air lindi dari sampah juga bercampur dengan air yang menggenang di jalan dan menjadikan bau lebih tidak sedap.

"Pasti makin menumpuk kalau benar ada pembatasan pengangkutan ke TPA," katanya.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Bandung belum memberikan respon mengenai upaya antisipasi pembatasan pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti.

Baca Juga: Imbas Pencemaran Lindi, Bandung Barat Cuma Bisa Buang 92 Ton Sampah ke TPA Sarimukti

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Bandung Asep Kusumah tidak merespon telpon ayobandung. Pesan singkat pun tidak dibalas.