Sentimen
Negatif (66%)
9 Agu 2023 : 23.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Tokoh Terkait

Kwarcab Pastikan Peserta Jambore Kota Bogor di Korea Selatan dalam Keadaan Sehat

9 Agu 2023 : 23.33 Views 8

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Kwarcab Pastikan Peserta Jambore Kota Bogor di Korea Selatan dalam Keadaan Sehat

AYOBOGOR.COM- Sebanyak 16 anggota pramuka yang jadi peserta Jambore Kota Bogor di Jambore Dunia ke-25 di Saemangeum, Korea Selatan dinyatakan dalam kondisi sehat.

Bahkan, saat ini ke-16 peserta Jambore Kota Bogor di jambore sedunia Korsel itu sudah mendapat penanganan evakuasi dari gelombang panas yang mencapai 40 derajat Celcius hingga ancaman topan Khanun.

Terkait peserta Jambore Kota Bogor, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan perwakilan delegasi dalam kegiatan jambore yang digelar pada 1-12 Agustus 2023.

"Alhamdulillah, 16 orang anggota pramuka kontingen dari Kota Bogor semuanya dalam kondisi sehat. Sudah di evakuasi dari lokasi awal di Bumi Perkemahan Saemangeum ke asrama Universitas Wonkwang, Provinsi Jeollabuk," ucap Dedie Rachim pada Rabu, (9/8/2023).

Dedie mengungkapkan ada dua peristiwa alam yang cukup menjadi perhatian semua pihak dalam gelaran jambore dunia ke-25 itu, pertama hantaman gelombang panas yang mencapai 40 derajat celcius.

Disusul adanya ancaman topan Khanun yang diperkirakan akan terjadi beberapa hari ke depan.

"Tentu kita tidak ingin keberangkatan delegasi Kota Bogor tidak terperhatiakan," kata Dedie.

"Kita juga berharap para peserta disana tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan kita semua," harapnya.

Dedie menegaskan bahwa keberadaan peserta kontingen Indonesia di Korea Selatan dinyatakan aman berdasarkan hasil koordinasi antara Kwarcab Kota Bogor dengan organisasi komite dan penanggung jawab dari Kwarnas.

"Semua aman, nanti kita monitor lagi. Yang pasti peserta kontingen Indonesia kan pramuka penggalang tentunya sudah dibekali dengan berbagai keterampilan. Mereka berangkat pun bukan semata-mata punya kemampuan ekonomi dan biaya, tapi harus bisa menghadapi berbagai tantangan dilapangan," jelasnya.

"Alhamdulillah, kalau dilihat dari berita mungkin dari negara-negara Eropa dan Amerika yang cuacanya sub tropis menghadapi cuaca panas sampai 40 derajat, mungkin kaget tapi orang indonesia mungkin sudah terbiasa," tandas Dedie.

Sementara itu, Orang Tua Nailah Al Farafisha Alysa Journalist (14), salah seorang peserta Kontingen Indonesia asal Cibinong, Kabupaten Bogor, Deasy Dasmita mengaku sempat khawatir dengan kondisi anaknya yang sedang mengikuti jambore dunia di Korea Selatan.

Hal itu lantaran terjadi gelombang panas dan ancaman topan Khanun.

"Awalnya khawatir dengan kondisi sekarang, tapi saya melihat Naila tetap enjoy, kemarin ngabarin juga akan dievakuasi, dan sekarang kondisi Naila sehat, aman dan mendapat tempat evakuasi yang cukup baik di Asrama Universitas Wonkwang," katanya.

Deasy menuturkan, keberangkatan anaknya mengikuti jambore dunia untuk mencari pengalaman dan mencari lebih bayak teman, sebab kata Deasy ini kesempatan yang tidak didapat semua anak Indonesia.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pembina yang membimbing dan mendampingi anak-anak atau peserta jambore selama di Korea Selatan.

"Sehingga kami orang tua tidak terlalu khawatir apalagi ada grup whatsapp orang tua juga dengan pembina, jadi ada hal apapun diinformasikan. Jadi cukup tenang dengan informasi yang diberikan dan valid," pungkas Deasy.

Sentimen: negatif (66.6%)