AYOBOGOR.COM-- Warung nasi uduk legendaris di Depok yang sudah menjadi tempat favorit warga sarapan.

Terbilang warung nasi uduk legendaris di Depok ini bahkan sudah ada sejak 1978.

Namanya Warung Mak Misi. Meski lokasinya cukup tersembunyi, warung nasi uduk ini selalu ramai dengan pelanggan setianya.

Baca Juga: Warung Sunda Komplit Viral di Bogor Cuma 5 Menit dari IPB Baranangsiang, Sedia Jajanan Jadul

Setiap harinya, warung nasi uduk ini mampu menghabiskan hingga 15 liter nasi uduk pada hari biasa, dan 30 liter pada hari Sabtu dan Minggu.

Suasana warung nasi uduk legendaris di Depok yang luas menjadi tempat berkumpulnya keluarga dan kerabat, semua memiliki semangat membantu menjalankan usaha ini.

Warung nasi uduk ini awalnya dipegang oleh almarhumah Maksi.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Waterboom di Bogor untuk Liburan Keluarga, Ternyata Objek Wisata Air Ini Mirip Bali Lho!

namun setelah wafat, usaha ini diteruskan oleh anak-anak dan kerabatnya. Meski sudah generasi kedua, pelanggan tetap ramai.

Menu nasi uduk di warung ini terbilang sederhana, tapi menggugah selera.

Tidak menggunakan daging, namun dengan kombinasi telur, bihun, oseng kacang panjang, dan teri medan, cita rasa nasi uduk ini benar-benar juara. Selain itu, ada juga berbagai kue-kue basah yang menggoda selera.

Baca Juga: Toyota Fortuner 2024 Tampil Makin Gahar dan Buas Begini Bocoran Spesifikasinya!

Dalam hidangannya, nasi uduk ini disajikan dengan telur balado, bihun goreng, kacang panjang, dan telur dadar.

Topping ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar nasi uduk, dan dijamin membuat lidah bergoyang.

Warung nasi uduk ini juga dikenal dengan kuah gurihnya yang berasal dari campuran sereh, daun salam, dan santan kelapa. Kuahnya yang medok dan gurih benar-benar menjadi keunikan yang sulit ditolak oleh para penikmat kuliner.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Angka 8 di Ujian SIM di Bogor Raya, Segini Biaya Pembuatan SIM Agustus 2023

Yang membuat menu ini semakin istimewa adalah tambahan ebi atau udang kering, yang memberikan cita rasa gurih ekstra.

Penggunaan santan yang tepat memberikan kelembutan dan kelezatan dalam setiap suapannya.

Selain itu, ada menu spesial yang menggunakan gula merah dan kelapa yang disajikan bersama lontong ketan.

Gulanya yang pecah dan tidak terlalu manis membuat hidangan ini semakin sempurna.

Meskipun telah berjalan selama 45 tahun, warung nasi uduk ini berhasil mempertahankan kualitas bahan dan bumbu yang menjadi kunci kesuksesan mereka. Generasi kedua berhasil menjaga tradisi dan warisan kuliner yang luar biasa ini.

Tentu saja, makanan ini tidak akan lengkap tanpa sambal khas Betawi, yaitu sambal kacang.

Pedasnya sambal ini semakin membuat hidangan nasi uduk menjadi lebih nikmat dan menggugah selera.

Warung nasi uduk legendaris di Depok ini tetap memikat hati masyarakat Jabodetabek, terutama para food lover yang selalu mencari cita rasa khas Betawi. Dengan berbagai menu yang juara-juara, tidak heran warung ini bertahan selama puluhan tahun dan tetap menjadi favorit bagi para pecinta kuliner. (*)