Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pergelaran Angklung Pecahkan Rekor Dunia
Koran-Jakarta.com
Jenis Media: Nasional

JAKARTA - Indonesia berhasil memecahkan Guinness World Records (GWR) melalui pergelaran angklung terbesar di dunia yang diikuti oleh 15.110 peserta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Sabtu (5/8). Pergelaran akbar ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar sebelumnya tercipta di Monumen Washington, Washington D.C., Amerika Serikat, pada 9 Juli 2011 dengan melibatkan 5.182 peserta," ujar Penilai Resmi dari GWR, Sonia Ushirogochi.
Sonia mengapresiasi bahwa pergelaran ini menyuguhkan harmoni dari instrumen musik angklung yang indah dan hasil kerja tim yang luar biasa. Rekor tersebut sekaligus menambah jumlah GWR yang dimiliki Indonesia.
"Per bulan lalu, Indonesia memiliki 124 Guinness World Records. Jakarta punya 13 rekor. Saya dapat pastikan bahwa dengan 15.110 peserta, Anda (Indonesia) telah mencapai pemecahan rekor," tandasnya.
Diakui Unesco
Baca Juga :
Sambut HUT RI ke-76, Indonesia Pecahkan Rekor Pegelaran Angklung Terbesar di Dunia
Ketua bidang 1 Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Franka Makarim, menjelaskan bahwa pergelaran ini adalah prakarsa langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk melestarikan alat musik angklung. Di sisi lain, pergelaran tersebut juga mendukung para seniman yang sempat terdampak saat pandemi.
Dia menambahkan, pergelaran tersebut dipersiapkan dengan serius sejak Oktober 2022. Para peserta dari berbagai kalangan telah disiplin dan kompak untuk melalui tiga bulan proses pelatihan.
"Dengan pelibatan berbagai pihak yang telah memberikan waktu, tenaga, dan semangatnya untuk keberhasilan ini, hari ini kita dapat menyaksikan buah dari proses panjang yang telah dilalui, kita berhasil memecahkan rekor dunia GWR," tandasnya.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ahmad Mahendra, menerangkan, agklung merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO sejak tahun 2010. Di dalamnya terdapat nilai-nilai baik pendidikan karakter yang harus dilestarikan dan diturunkan ke generasi selanjutnya.
"Pergelaran ini diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap alat musik Angklung," ucapnya.
Mahendra mengungkapkan, pihaknya memfasilitasi 20.060 unit Angklung dan mendistribusikan ke 381 kelompok angklung yang tiap kelompok beranggotakan 40 orang. Menggandeng Saung Angklung Udjo (SAU) sebagai mitra, pihaknya juga turut menyusun konsep musikalitas, video konduktor, dan pelatihan angklung bagi seluruh peserta.
Baca Juga :
Ketum Dharma Pertiwi Beri Semangat Peserta Angklung untuk Pecahkan Rekor Dunia
"Selain dilatih langsung oleh tim SAU, kam juga melibatkan 182 orang supervisor yang telah dilatih sebelumnya oleh SAU untuk mendampingi pelatihan mandiri di tiap kelompok. Supervisor ini berasal dari guru seni musik dan seniman angklung dari sanggar atau komunitas," jelas Mahendra.
Pimpinan SAU, Taufik Udjo, mengatakan pergelaran tersebut menjadi pemicu untuk melekatkan budaya pada generasi bangsa. Menurutnya, hal tersebut juga menginspirasi dunia dalam menghadapi tantangan global.
Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup
Sentimen: positif (99.8%)