LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- MRT di Jawa Barat ini menghabiskan anggaran Rp160 triliun hingga mampu menampung banyak orang.

Moda Raya Terpadu atau sering disingkat dengan MRT beroperasi di Jawa Barat yang menghubungkan hingga Banten.

Rute MRT ini melintasi provinsi yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk terhindar dari kemaceta di jalur darat.

Baca Juga: Pengakuan Penumpang Ketemu Langsung dengan Anies Baswedan Saat Naik MRT Tanpa Kawalan, Beberkan Fakta Begini

MRT ini berada di Jakarta dan kabarnya akan diperpanjang hingga sepanjang 84,1 kilometer dari Kabupaten Bekasi hingga Kabupaten Tangerang, Banten.

Ada pun proyek tersebut dinamakan Jalur Fase 3 yang menjadikan Provinsi Banten memiliki MRT untuk pertama kalinya.

Tak hanya itu, MRT ini sekaligus menjadi yang terpanjang se-Indonesia.

Pembangunan MRT pertama di Banten ini juga menghabiskan anggaran sebesar Rp160 triliun dan menjadi yang termahal di Indonesia.

Baca Juga: Soal Kemacetan, Pemkot Bandung Bahas Solusi MRT hingga Perbaikan Jalan

Penamaan jalur ini dinamakan MRT East West Line di mana terdapat dua tahap pembangunan yang direncakan pada tahun 2024.

Tahap yang pertama, melibatkan rute Kembangan-Medan Satria, untuk tahap kedua mencakup rute Kembangan-Balaraja dan Medan Satria-Cikrang.

Tentu saja hal tersebut sangat mengeluarkan banyak biaya sehingga pemerintah sebisa mungkin tidak ingin menggunakan dana APBD atau APBN.

Selain itu, akan ada keterlibatan investor dari Jepang, Inggris, dan Korea Selatan yang akan tergabung dalam proyek tersebut.

Baca Juga: Akibat Pemadaman Listrik, Warga Terjebak dalam MRT Bawah tanah

MRT tersebut sudah diuji kelayakannya pada tahun 2023, untuk pembangungan jalur akan dilakukan pada 2024.

Setelah melakukan uji kelayakan di tahun 2023, pembangunan jalur akan dimulai pada tahun 2024 mendatang.

MRT ini juga diharapkan dapat menampung sebanyak 1,2 juta orang per harinya dan membuat para masyarakat lebih nyaman menggunakannya.