FAJAR.CO.ID -- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman segera memasuki masa pensiun. Presiden Joko Widodo merespons
soal panglima dan KSAD yang segera pensiun dengan jawaban singkat.

Diketahui, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan memasuki masa pensiun akhir tahun ini yakni, 1 Desember 2023 mendatang.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI pada 19 Desember 2022. Yudo Margono menjadi pengganti panglima sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun.

Sementara KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023. Dudung menjadi KSAD sejak 17 November 2021, menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang dilantik menjadi Panglima TNI.

Nah, terkait kedua jenderal TNI yakni Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman yang segera memasuki masa pensiun, Presiden Jokowi enggan berkomentar banyak.

"Masih lama," ujar Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/8).

Jokowi juga memberikan jawaban singkat ketika ditanya soal kemungkinan perpanjangan masa jabatan Jenderal Dudung Abdurrachman sebagai KSAD.

Dia kembali mengulang jawabannya bahwa masa jabatan kedua jenderal tersebut akan berakhir dalam waktu yang masih lama. "Masih lama. Masih, masih November," ujar Jokowi.

Kemudian saat ditanya soal kemungkinan jabatan Dudung sebagai KSAD akan diperpanjang, Jokowi enggan berkomentar. Presiden mengulangi pernyataannya bahwa masa jabatan kedua jenderal tersebut akan berakhir dalam waktu yang masih lama. "Masih lama. Masih, masih November," ujar Jokowi.

Pergantian Panglima TNI hanya akan dipilih dari kepala staf yang sedang menjabat atau mantan kepala staf setiap angkatan yang masih dalam dinas keprajuritan.

Yudo Margono merupakan panglima TNI pertama era Presiden Jokowi yang berasal dari Angkatan Laut.

Dalam pemaparan visi misinya di DPR, Yudo Margono berjanji tidak akan ada lagi prajurit arogan jika dirinya terpilih menjadi panglima TNI. (fajar/antara)