LENGKONG, AYOBANDUNG.COM- Hore! Hanya guru honorer dan nakes yang fokus diangkat jadi ASN selama 7 tahun ke depan.

Honorer K2 akan menjadi prioritas pemerintah.

Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi para tenaga honorer di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Ingin 2,3 Juta Tenaga Honorer Masih Bisa Bekerja setelah November 2023, RUU ASN Kunci Nasib Non ASN?

Permasalahan tenaga honorer masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah.

Pemerintah kini tengah mengambil jalan tengah untuk perumusan skema penyelamatan tenaga honorer setelah dihapuskan pada November 2023 melalui RUU ASN.

Pada rekrutmen ASN 2023 ini, pemerintah juga memberikan porsi besar bagi tenaga honorer yakni 80%.

Selain itu, opsi lain yakni pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK full time dan PPPK part time.

Baca Juga: Gaji PNS Naik 125 Persen Pernah Terjadi! Kenaikan Gaji PNS 2024 Setara atau Lebih Kecil? Tunggu Kata Jokowi

Pemerintah kini juga memprioritaskan tenaga honorer guru dan tenaga kesehatan.

Oleh karena itu, dua formasi tersebut selalu diutaman setiap rekrutmen ASN.

Pemerintah juga berencana akan memfokuskan pengangkatan guru honorer dan tenaga kesehatan selama 7 tahun ke depan.

Pada rekrutmen ASN 2023-2030, hanya guru dan tenaga kesehatan yang diperboolehkan untuk menambah formasi secara terus menerus.

Baca Juga: Lowogan Kerja BUMN Agustus 2023 dari PT Telkom Indonesia, Terbuka untuk Berbagai Jenjang Pendidikan

Dalam hal ini, honorer K2 juga menjadi fokus pemerintah.

Hal itu diungkapkan oleh MenPANRB Azwar Anas di kantor Kementerian Agama, Jumat, 4 Agustus 2023.

Azwar Anas berharap skema ini akan mengentaskan 2,3 juta tenaga honorer menjadi ASN secara perlahan.***